WASHINGTON DC – Sebuah penelitian menemukan bahwa virus penyebab epidemi Covid-19 menyerang satwa liar.
Para peneliti melaporkan pada hari Senin di jurnal Nature Communications bahwa SARS-CoV-2 telah terdeteksi pada enam spesies hewan, termasuk tikus rusa, opossum, rakun, marmut, kelinci cottontail, dan beruang merah.
Studi tersebut menambahkan bahwa antibodi yang menandakan pencegahan virus corona kini telah ditemukan pada lima spesies hewan, dengan tingkat infeksi berkisar antara 40 persen hingga 60 persen pada seluruh spesies.
Tingkat paparan virus Covid-19 tertinggi terdapat pada hewan di dekat jalan setapak dan di tempat umum dengan lalu lintas tinggi.
Para peneliti mengatakan hal ini menunjukkan bahwa virus berpindah dari manusia ke satwa liar.
Namun sejauh ini belum ada bukti penularan Covid-19 dari hewan ke manusia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kemungkinan tertular virus jika bersentuhan dengan hewan saat mendaki.
“Virus ini bisa menular dari manusia ke hewan liar ketika kita melakukan kontak dengan mereka,” kata salah satu peneliti, Carla Finkielstein, seperti dilansir AFP, Kamis (1/8/2024).
“Tujuan dari virus ini adalah menyebar untuk bertahan hidup. “Virus ini ingin menginfeksi lebih banyak orang, namun vaksin melindungi orang-orang.”
“Jadi, virus itu berubah menjadi hewan, beradaptasi dan berubah menjadi inang baru,” ujarnya.