Ilmuwan Peringatkan Bahaya Meredupkan Matahari, Ini Alasannya

Read Time:1 Minute, 8 Second

JAKARTA – Majelis Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan ini membahas resolusi modifikasi radiasi matahari, sebuah teknologi kontroversial yang bertujuan mengurangi efek pemanasan gas rumah kaca dengan memantulkan kembali sinar matahari ke luar angkasa.

Para pendukungnya berpendapat bahwa teknologi ini dapat membatasi dampak perubahan iklim. Namun, “geoengineering” ini meningkatkan risiko mengganggu stabilitas sistem iklim yang sudah rapuh. Dampak penuhnya tidak akan diketahui sampai penerapannya.

Seperti dilansir Science Alert, rancangan resolusi awal memerlukan pembentukan kelompok ahli untuk mempelajari manfaat dan risiko modifikasi radiasi matahari. Proposal tersebut ditarik pada hari Kamis setelah gagal mencapai kesepakatan mengenai masalah kontroversial tersebut.

Banyak negara di Dunia Selatan yang menyerukan “tidak menggunakan” modifikasi radiasi matahari, dan ini adalah posisi yang kami dukung. Perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sudah menjadi eksperimen berskala planet – kita tidak memerlukan eksperimen lain.

Di beberapa kalangan, geoengineering tenaga surya menjadi semakin populer sebagai solusi terhadap krisis iklim. Namun penelitian menunjukkan potensi risiko yang timbul dari teknologi ini, seperti:

Hilangnya keanekaragaman hayati, terutama jika teknologi tiba-tiba terhenti.

Merusak ketahanan pangan, misalnya dengan mengurangi cahaya dan meningkatkan salinitas tanah

Pelanggaran hak asasi manusia terjadi dari generasi ke generasi, sehingga menjadi ancaman besar bagi generasi mendatang

Berikut beberapa contoh modifikasi radiasi matahari dan potensinya:

Pada bulan April 2022, sebuah perusahaan startup Amerika meluncurkan dua balon cuaca ke udara dari Meksiko tanpa persetujuan resmi. Praktik ini menunjukkan kurangnya akuntabilitas dan transparansi dalam geoengineering.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Melihat Lebih Dekat Supercar Harga Rp3 Miliar Milik BYD
Next post Harga Emas Antam Hari Ini Naik ke Rp1.213.000 per Gram