Imunisasi Dewasa Penting Bagi Lansia, Ini 3 Vaksin yang Dianjurkan

Read Time:1 Minute, 52 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Penasihat Kelompok Kerja PAPDI Bidang Vaksinasi Dewasa, Samsuridjal Jauzi SpPD KAI mengatakan, ada tiga vaksin yang sangat penting bagi orang dewasa (orang dewasa).

Pada acara Indonesia Vaccine Forum 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024, Samsuridjal mengatakan, “Ada beberapa vaksin yang sebaiknya dilanjutkan (pada lansia), antara lain influenza, pneumonia, dan khusus untuk lansia. Vaksin Zoster.

Vaksinasi ini penting karena risiko penyakit meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, vaksin flu dan pneumonia sebaiknya diberikan pada usia dini dan diulangi pada interval yang berbeda setelah dewasa, bergantung pada jenis vaksin yang digunakan.

Vaksin Herpes Zoster merupakan salah satu jenis vaksin yang baru-baru ini masuk dalam program nasional. Vaksin ini bisa diberikan sejak usia 18 tahun jika imunitas seseorang rendah, namun biasanya dianjurkan untuk orang dewasa.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, pneumonia merupakan infeksi yang menyerang kantung udara pada salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara ini dapat terisi cairan atau nanah sehingga menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Penyakit ini disebabkan oleh berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dan dapat menyebabkan pneumonia.

Pneumonia biasanya sering terjadi pada bayi atau anak kecil. Namun kenyataannya, angka kematian akibat radang paru-paru lebih tinggi pada lansia, dikatakan bahwa “pneumonia sangat tinggi pada anak-anak, namun angka kematian paru-paru pada orang dewasa lebih tinggi dibandingkan pada anak-anak.”

Inilah sebabnya mengapa vaksinasi pneumonia secara rutin sangat penting bagi orang dewasa bahkan orang lanjut usia, tidak hanya pada anak-anak.

Samsuridjal menjelaskan, Herpes Zoster atau yang biasa dikenal dengan cacar ular atau herpes zoster merupakan penyakit infeksi Varicella atau Cacar Air yang bersifat dorman namun aktif kembali karena satu atau dua sebab. 

Penyakit ini menyebabkan rasa sakit yang parah. Bahkan, setelah sembuh pun, pasien masih merasakan sisa rasa sakit. Dengan demikian, kualitas hidup akan terpengaruh terutama pada lansia.

“Di negara kita lebih mudah tertular herpes zoster dibandingkan di negara maju yang mayoritas penduduknya berusia 60 tahun. Kita yang berusia di bawah 50 tahun sudah ada laporan terkena herpes zoster,” kata Samsuridjal.

Oleh karena itu, vaksin terhadap penyakit ini dapat diperoleh sejak usia 50 tahun dan sejak usia muda bagi orang yang daya tahan tubuhnya lemah. 

Samsuridjal juga mencatat bahwa orang dengan kondisi medis kronis lebih mungkin terkena herpes zoster. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Respons Mpok Alpa Saat Raffi Ahmad Siap Tanggung Biaya Persalinannya
Next post Kalau Gak Tahu Ini Jangan Gaya-gayaan Beli Mobil Warna Putih