Industri Jasa Keuangan Diminta Proaktif Pantau Rekening Terkait Judi Online

Read Time:1 Minute, 30 Second

designsuperstars.net, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan OJK telah menutup 4.921 rekening bank untuk menghentikan perjudian online. OJK juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya perjudian online.

“OJK telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi perjudian online, yaitu memblokir 4.921 akun dari data yang diterima dari Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Mahendra dalam konferensi pers hasil rapat bulanan OJK Mei 2024. rapat komisaris di Jakarta, Senin (10/06/2024).

Selain itu, OJK meminta perbankan menutup rekening yang terdaftar dalam file identifikasi pelanggan (CIF) yang sama. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.

Mahendra mengatakan OJK telah memerintahkan perbankan untuk melakukan verifikasi, identifikasi, dan uji tuntas nasabah, termasuk pelacakan dan profiling pemegang rekening yang dilaporkan melakukan transaksi perjudian online.

Dalam sistem informasi Program Pencegahan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (SIGAP), OJK juga mencantumkan daftar rekening nasabah yang terkait dengan transaksi perjudian online, sehingga tersedia untuk semua lembaga jasa keuangan dan dapat mempersempit jumlah penjudi online. Dan menang. asimetri informasi di industri jasa keuangan.

Upaya preventif juga dilakukan dalam hal edukasi masyarakat tentang perjudian online. OJK juga meminta industri jasa keuangan proaktif mengidentifikasi dan mengaudit rekening yang mengandung transaksi mencurigakan, termasuk perjudian online.

Di sisi lain, Mahendra mengatakan peningkatan risiko kredit khususnya pada segmen kredit kecil dan mikro antara lain disebabkan karena segmen tersebut belum sepenuhnya pulih dari relaksasi akibat restrukturisasi. pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh peningkatan inflasi pangan di seluruh dunia.

Namun perbankan mengambil langkah preventif dengan membentuk cadangan yang memadai, termasuk write-down yang bertujuan untuk merestrukturisasi neraca bank.

Dengan langkah-langkah preventif tersebut, diharapkan risiko kredit kecil dan mikro tetap terkendali, dan kinerja bank dapat tumbuh secara berkelanjutan.

“OJK akan terus memantau manajemen risiko dan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit yang baik kepada perbankan,” ujarnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ada Wastafel untuk Wudhu serta Fasilitas Ramah Lansia dan Difabel di Indo Build Tech 2024
Next post Kebijakan Moneter Mulai Longgar, Ini Pantauan OJK Terhadap Sektor Jasa Keuangan
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto