Infinix Note 40 Pro Plus Segera Rilis di Indonesia, Sudah Muncul di Sertifikasi SDPPI dan EEC

Read Time:3 Minute, 23 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di situs sertifikasi Kominfo dan EEC Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SPDDI), menandakan akan diluncurkan secara global, termasuk Indonesia, dalam waktu dekat.

Infinix tampaknya bersiap untuk meluncurkan smartphone seri Note 40 mendatang. Seri ini diharapkan hadir dalam tiga model: Note 40, Note 40 Pro, dan Note 40 Pro Plus.

Seperti dikutip GizmoChina, Selasa (4 Mei 2024), sertifikasi smartphone ini sudah muncul di SDPPI dan ECC, sehingga mengisyaratkan smartphone tersebut akan diluncurkan secara global dalam waktu dekat.

Infinix Note 40 Pro Plus terdaftar dengan nomor model “X6851B” di kedua situs sertifikasi. Namun, daftar tersebut tidak memberikan informasi baru apa pun mengenai spesifikasi atau fitur perangkat.

Belum banyak detail mengenai Infinix Note 40 Pro Plus, namun bocoran mengenai Infinix Note 40 dan Note 40 Pro telah beredar di Konsol Google Play.

Kedua model tersebut ditenagai SoC MediaTek Helio G99 dan GPU ARM Mali G57 serta masing-masing memiliki RAM 8 GB.

Sedangkan untuk layarnya, Note 40 dan Note 40 Pro dikatakan memiliki resolusi layar Full HD+ (2436 x 1080 piksel) dan kerapatan piksel 480 PPI.

Sedangkan untuk baterainya, kedua smartphone ini berkapasitas 5000 mAh dengan kecepatan pengisian berbeda.

Note 40 mendukung pengisian cepat 45W, sedangkan Note 40 Pro dikatakan mendukung pengisian cepat hingga 70W.

Note 40 dan Note 40 Pro hadir dengan Android 14 dengan XOS sebagai antarmuka pengguna (UI).

Sementara itu, Infinix baru-baru ini mengungkap hasil skor AnTuTu dari smartphone gaming terbarunya. Dalam benchmark AnTuTu, seharusnya smartphone tersebut mampu mencapai nilai 2,2 juta pengukuran.

Seperti dikutip Gizchina, Infinix disebut-sebut akan menyematkan chipset MediaTek Dimensity 9300 pada perangkatnya. 

Sayangnya Infinix belum banyak memberikan informasi mengenai smartphone barunya ini. Namun kemungkinan besar smartphone ini akan meluncur dalam waktu dekat. 

Selain chipset yang digunakan, smartphone tersebut juga disebut-sebut akan menggunakan teknologi Coolmax. Ini adalah teknologi yang dikembangkan oleh Infinix. 

CoolMax menggunakan pendinginan termoelektrik dan efek Peltier untuk mendistribusikan suhu. Teknologi ini merupakan solusi pendinginan pertama di industri.

Kedua teknologi tersebut dimaksudkan untuk membantu mengatur suhu chipset dan menghilangkan panas yang dihasilkan dengan cepat. Selain itu, panasnya bisa didistribusikan ke seluruh housing smartphone.

Infinix mengklaim telah menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax miliknya. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.

Sementara itu, MediaTek telah mengumumkan kehadiran prosesor generasi terbarunya, Dimensity 9300, yang diharapkan bisa menjadi pesaing Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

“Dimensity 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, yang secara signifikan meningkatkan kekuatan pemrosesan mentah dari ponsel pintar andalan melalui desain all-big-core yang inovatif,” kata Joe Chen, Presiden MediaTek.

Mengutip blog resminya, ia menambahkan: “Arsitektur unik ini, dikombinasikan dengan unit pemrosesan AI on-chip yang ditingkatkan, akan mengantarkan era baru aplikasi AI generatif saat pengembang mendorong batas-batas komputasi AI edge dan hybrid AI.

Perusahaan asal Taiwan tersebut mengungkapkan bahwa MediaTek Dimensity 9300 menggunakan proses 4nm Plus, sedangkan Dimensity 9200 menggunakan proses 4nm.

Dimensity 9300 memiliki empat inti Arm Cortex-X4, yang hanya merupakan satu fitur dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3. Selain itu, chipset ini dilengkapi dengan empat core performa Cortex-A720.

Dimensity 9200 memiliki jumlah inti yang sama, namun dilengkapi dengan satu inti Cortex-X3. Ini dipasangkan dengan tiga inti kinerja Cortex-A715 dan empat inti efisiensi Cortex-A510.

MediaTek juga sepertinya tidak mau ketinggalan dalam tren kecerdasan buatan (AI) generatif.

Untuk beban kerja AI, Dimensity 9300 dilengkapi dengan APU 790 yang diperbarui. Ia juga menawarkan fungsi integer dan floating point dua kali lebih banyak dan mengurangi konsumsi daya sebesar 45%.

MediaTek juga mengklaim Dimensity 9300 menawarkan peningkatan kinerja delapan kali lipat dibandingkan pendahulunya.

Namun, masalah AI pada perangkat adalah kebutuhan memori yang tinggi. APU 790 juga mendukung INT4 (A16W4), memungkinkan chipset untuk menjalankan model terkuantisasi lebih kecil.

Sedangkan untuk aplikasi perangkatnya, APU 790 Dimensity 9300 mampu mengeksekusi 7 miliar parameter LLM dengan kecepatan 20 token per detik.

Sedangkan untuk GPU, Dimensity 9300 dibekali GPU ARM Immortalis G720 terbaru, berkonfigurasi 12 inti dengan satu inti lebih banyak dari pendahulunya. Menurut MediaTek, GPU Dimensity 9300 mampu menghadirkan performa 23% lebih baik dibandingkan 9200.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Spesifikasi KRI Banjarmasin 592, Kapal Perang Canggih TNI AL Buatan Anak Bangsa
Next post Jaga Kesehatan, Cermati Kandungan Gizi Saat Santap Hidangan Lebaran