designsuperstars.net, Jakarta – Orang yang suka bangun pagi atau bangun pagi seringkali memiliki kebiasaan tidur yang teratur dengan waktu tidur malam yang teratur.
Bangun pagi seringkali dianggap sebagai awal yang baru dan memungkinkan Anda memulai hari dengan energi dan semangat yang tinggi.
Namun, bangun pagi mungkin terasa sulit bagi sebagian orang, apalagi jika mereka memiliki jam kerja yang lembur atau tidak teratur.
Dengan pendekatan yang tepat, jam internal tubuh Anda dapat diubah agar bangun lebih mudah dan menyenangkan.
Berikut tips agar Anda mudah bangun pagi dan menjadi manusia pagi, seperti dilansir Cleveland Clinic, Senin 24 Juni 2014. 1. Ubah waktu bangun Anda
Untuk menjadi manusia pagi, Anda harus bangun pagi terlebih dahulu. Jika ingin bangun pagi, Anda harus suka tidur lebih awal terlebih dahulu.
Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam dan menghitung waktu alarm Anda berbunyi (atau waktu Anda bangun di pagi hari). Ini akan menjadi tujuan tidur Anda yang baru.
“Penting untuk menyesuaikan jadwal tidur Anda secara bertahap,” kata psikolog dan pakar pengobatan perilaku tidur Michelle Drerup, PsyD, DBSM.
Sebaliknya, cobalah tidur 15 atau 20 menit lebih awal dari biasanya selama beberapa hari. Kemudian, istirahatlah lagi selama 15 menit hingga Anda mencapai target tidur Anda, dan seterusnya.
Rutinitas tidur yang baik sangat penting untuk membantu Anda tertidur di pagi hari, yang merupakan kunci agar lebih mudah bangun di pagi hari.
Untuk membantu Anda tertidur lebih cepat, mulailah dengan mematikan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Gantikan aktivitas tersebut dengan aktivitas santai seperti mandi air hangat, membaca buku, atau mendengarkan podcast.
Hindari menonton film aksi atau menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial sebelum tidur.
“Apa pun yang memengaruhi otak kita saat kita mencoba untuk rileks dapat mengganggu fungsi dan tidur kita. Beri diri Anda waktu untuk bersantai dan mempersiapkan diri untuk tidur,” kata Drerup.
“Irama sirkadian kita dipengaruhi oleh cahaya dan kegelapan,” kata Drerup. Paparan cahaya terang di pagi hari membantu Anda merasa lebih waspada, dan juga membantu mengubah ritme internal Anda ke waktu bangun lebih awal.
Cahaya alami adalah yang terbaik, jadi pergilah ke luar atau buka jendela kamar Anda. Jika Anda tidak bisa keluar rumah atau tidak ada cahaya alami di kamar Anda, coba gunakan lampu terapi cahaya yang menyimulasikan spektrum cahaya alami.
Paparan cahaya sepanjang hari juga penting. Ini adalah salah satu cara tubuh mengetahui kapan harus tidur dan kapan harus bangun.
“Cobalah keluar rumah dan mendapatkan cahaya alami di siang hari, saat matahari sedang bersinar. Ini membantu menjaga ritme sirkadian,” kata Drerup.
Tidur tidak hanya penting secara kuantitas tetapi juga kualitas. Jika Anda bolak-balik sepanjang malam, Anda mungkin tidak akan bisa bangun di pagi hari.
Segala sesuatu mulai dari pola makan dan tingkat stres hingga kecenderungan pasangan Anda untuk lelah dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.
Jadi pastikan Anda tidak hanya mengambil langkah untuk tidur, tapi juga mengambil langkah untuk tetap tertidur. Inilah yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Kurangi kafein sebelum tidur Ubah suhu kamar Matikan lampu luar ruangan agar semuanya gelap Tidur dengan kaus kaki Tenangkan pikiran untuk membantu Anda tertidur lebih cepat
Melakukan beberapa perubahan saja dapat membantu membuat perbedaan besar pada kualitas tidur Anda.
Konsistensi adalah kunci ketika mencoba menciptakan kebiasaan baru, seperti bangun pagi.
“Cobalah untuk menjaga waktu bangun yang teratur. Apapun rutinitas yang Anda ikuti, konsistenlah dengan itu,” kata Drerup.
Meskipun konsistensi itu penting, bukan berarti Anda harus benar-benar mematuhi jadwal tidur Anda. Terkadang, fleksibilitas dalam jadwal tidur Anda dapat diterima, seperti begadang untuk acara tertentu atau tidur lebih lama saat liburan.
“Namun, cobalah untuk membatasi pengecualian ini pada jadwal tidur baru Anda,” kata Drerup. Jika tidak, hal itu dapat mengganggu jadwal baru Anda dan menyebabkan Anda kembali ke kebiasaan lama.”