Jakarta – Air lautnya asin. Namun Laut Mediterania memiliki lebih banyak garam dibandingkan laut lainnya, itulah sebabnya Laut Mediterania disebut sebagai laut paling asin di dunia. Dikenal sejak zaman Homer, perairan ini telah memainkan peran besar dalam sejarah peradaban Barat.
Bukti geologis menunjukkan bahwa Mediterania terputus dari Atlantik sekitar 5,9 juta tahun yang lalu dan mengering sebagian atau seluruhnya selama sekitar 600.000 tahun selama krisis salinitas Messinian sebelum dibanjiri oleh Sancline sekitar 5,3 juta tahun yang lalu. .
Laut Mediterania lebih tinggi dibandingkan laut lainnya karena airnya lebih asin. Bedanya, salinitas Laut Mediterania semakin hari semakin meningkat akibat meningkatnya kandungan garam.
Seorang reporter Yunani melaporkan pada Sabtu (13/4/2024) bahwa sebagian besar air laut mengandung 35 gram (7 sendok teh) garam per 1.000 gram (sekitar satu liter) air. Kedengarannya tidak banyak, tapi dibutuhkan dua wadah penuh untuk membuat kolam ukuran Olimpiade asin seperti air laut pada umumnya.
Laut Mediterania tidak hanya lebih asin dibandingkan kebanyakan laut, namun tren tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan dalam waktu dekat. Salinitas lautan bervariasi, terutama di daratan, dengan sebagian besar air laut memiliki salinitas 34 ppt per kilometer (ppt).
Perbedaan salinitas antara 34 ppt dan 36 ppt tidak terlalu mencolok, namun cukup untuk menutupi perbedaan kepadatan. Bahkan air laut yang cukup padat pun akan tenggelam di bawah air yang kurang padat.
Salinitas Laut Mediterania adalah 38 ppt atau lebih tinggi. Laut ini hampir sepenuhnya tertutup dari Samudera Atlantik dan meningkat tiga kali lipat karena penguapan air hujan atau limpasan air tawar dari sungai.
Selain itu, karena suhu Laut Mediterania yang tinggi, penguapan terjadi lebih cepat di Laut Mediterania dibandingkan di perairan lainnya, sehingga meninggalkan lebih banyak garam saat molekul air tawar meninggalkannya dan memasuki atmosfer.
Air Mediterania yang hangat, kental, dan asin digantikan oleh air Atlantik yang kurang asin yang mengalir melalui Selat Gibraltar. Menurut para peneliti, air yang masuk ke Mediterania dari Atlantik biasanya bertahan di laut selama 80 hingga 100 tahun sebelum kembali ke Atlantik.