designsuperstars.net, Pengamat ekonomi asal Jakarta Selios Nailul Huda memperkirakan jabatan Menteri Perekonomian di pemerintahan Prabowo-Gibran akan diisi oleh wajah-wajah lama.
Ia mencoba menunjuk beberapa orang yang saat ini menjabat sebagai menteri di bidang perekonomian. Misalnya saja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan (Zulhas) dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
“.5/2024).
Menurut dia, ada beberapa tugas para tokoh tersebut yang harus dipenuhi. Dalam hal ini, Nailul Zulkifli mengatakan Hasan punya pekerjaan rumah untuk menghadapi perubahan harga pangan.
Zulkhas mengatakan harga pangan naik karena petani dan pedagang menyambut Idul Fitri. Saya kira tidak ada tambahan pihak yang memperbaiki kualitas kebijakan ekonomi saat ini.
Di sisi lain, ia juga melihat menteri perekonomian lainnya, seperti Menteri Keuangan, juga datang dengan jumlah yang sama, namun mengalami perubahan angka.
Sementara itu, menteri yang membidangi perekonomian yakni Menteri Koordinator Perekonomian masih orang yang sama, Aerlangga Hartarto.
“Saya kira Menkeu masih penuh dengan akademisi (UI (Universitas Indonesia)). Menko Perekonomian ya, Airlanga Gartarto,” Nailul.
Diketahui, Presiden baru terpilih Prabowo Subianto menambah jumlah kementerian lembaga dari sebelumnya 34 menjadi 40. Pengamat menyebut rencana penambahan jumlah kementerian didorong oleh beberapa faktor, antara lain implementasi visi pemerintahan baru dan misi. koalisi
Ronnie P. Sasmita, Ekonom Lembaga Urusan Strategis dan Ekonomi Indonesia (ISEAI), mengatakan nomenklatur kabinet tidak terstandarisasi dan tidak ada ketentuan konstitusi untuk menentukan jumlah anggota kabinet. Menurut dia, nomenklatur Kabinet Menteri sangat ditentukan oleh dinamika dan besarnya koalisi politik pendukung presiden di satu sisi. Aspek lainnya adalah visi dan misi presiden.
Pertama, besar kecilnya koalisi berkaitan dengan pembagian kursi di kabinet. Semakin besar koalisi, maka semakin besar pula kepentingan politik yang ditempatkan di pemerintahan, khususnya di pemerintahan, kata Ronnie saat dihubungi designsuperstars.net. Pesan singkat yang ditulis pada Jumat (5 Oktober 2024).
Menurut Ronny, Prabowo sudah besar terlepas dari koalisi pendukung Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga kecenderungan politik Prabowo banyak melibatkan partai pasca terpilihnya. Peningkatan jumlah kementerian sedang dipertimbangkan. “Ada alasan politis mengapa dia merencanakan nomenklatur kabinet yang besar sebanyak 40 orang,” ujarnya.
Kedua, Ronnie Prabowo mengapresiasi visi dan misi Subianto yang sangat ambisius dan menyentuh berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi alasan lainnya. “Pemerintahan Prabovo Gibran harus membuat beberapa jabatan menteri baru untuk menghadapi tantangan baru yang tidak dapat diatasi secara efektif oleh nomenklatur kabinet versi lama,” ujarnya.
Namun, rencana ini harus mengatasi kendala keuangan yang ada. Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran harus diperhitungkan tidak hanya secara politik. Selain itu, didasarkan pada visi Presiden terpilih dan asumsi masa depan dalam dokumen misi.
Karena perluasan komposisi kabinet menteri tidak bisa dilakukan tanpa peningkatan pendanaan. Makanya pemerintahan Prabowo-Gibran harus memperhitungkan secara ekonomi dan finansial, ujarnya.
Jika kementerian berencana bertambah menjadi 40, kata Ronnie, perlu perhatian pada masalah keuangan dan tumpang tindih dengan kementerian atau lembaga pemerintah yang sudah ada.
Selain itu, kata Ronnie, jika pemerintahan baru menambah jumlah kementerian, maka banyak kementerian yang akan berganti.
Ia meyakini pemerintahan baru akan memisahkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan membuka pos kementerian baru di bidang ekonomi digital. Selain itu, Kementerian Riset dan Teknologi akan dipisahkan dari Kementerian Pendidikan. Tampaknya Kementerian Kebudayaan juga akan dibentuk.
“Kementerian Pekerjaan Umum akan dipisahkan dari Kementerian Perumahan Rakyat. Pembangunan pedesaan dan daerah tertinggal akan dipisahkan dan kemudian diintegrasikan dengan pekerjaan migrasi. “Akan ada juga kementerian yang khusus menangani masalah keamanan pangan,” kata Ronnie.