JAKARTA. Teknologi drone tidak hanya berguna di medan perang. Hasil pengujian terbaru membuktikan bahwa drone juga efektif sebagai alat pemadam kebakaran, terutama di gedung-gedung tinggi. Armada drone ini rencananya mulai digunakan untuk membantu tim pemadam kebakaran di kota Sharjah, Uni Emirat Arab, pada tahun 2025.
Pekan lalu, Otoritas Pertahanan Sipil Sharjah melakukan uji coba teknologi drone yang melibatkan tim teknis dari Pertahanan Sipil dan perusahaan teknologi lokal Drone First Building Service.
Brigadir Jenderal Sami Al Nuqbi, direktur jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Sharjah, mengatakan drone tersebut mampu naik hingga ketinggian 150 meter atau setara dengan sekitar 40 lantai, hanya dalam waktu 18 detik.
Drone ini tidak hanya mampu mencapai ketinggian tersebut, namun juga mampu menyemprotkan air sedalam 15 meter dari tangki internal berkapasitas 5.000 liter, kata Brigjen Al Nuqbi seperti dikutip Gulfnews, Senin (09/09). 09). 09/2024). . Tangki diisi melalui selang air yang terhubung dengan tangki di darat.
Drone ini dilengkapi dengan kamera pencitraan termal yang membantu tim pemadam kebakaran mengidentifikasi sumber dan intensitas panas, serta area fokus di ruangan yang luas. Berkat teknologi ini, pemadam kebakaran dapat mengambil keputusan penting dengan cepat dan mengendalikan kebakaran dengan lebih efektif, kata Brigjen Al Nuqbi.
Selain itu, drone memiliki keuntungan dalam mengurangi waktu respons. “Karena ukuran mobil pemadam kebakaran yang besar dan pembatasan lalu lintas di gedung-gedung sempit, sering terjadi keterlambatan. Drone dapat diangkut dengan kendaraan kecil dan diluncurkan langsung ke lokasi kejadian sehingga memungkinkan respon yang lebih cepat,” kata Brigadir Al Nuqbi.
Dua instalasi drone rencananya akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun depan. Meski drone sudah siap digunakan, namun masih diperlukan beberapa penyempurnaan seperti diameter selang penyemprot, kekuatan pompa air, dan kemungkinan penggunaan bahan pemadam kebakaran tambahan seperti busa atau bubuk kering.
Pihak berwenang juga mempertimbangkan untuk menambahkan fungsi panduan transfer audio dan meningkatkan ketinggian maksimum drone dari 150 meter menjadi 200 meter untuk meningkatkan efisiensi dalam kebakaran di ketinggian.