Jadi Bagian Penting Atasi Perubahan Iklim, 30.000 Bibit Mangrove Ditanam di NTT

0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

Kupang – Mangrove atau bakau merupakan ekosistem pesisir yang sangat penting bagi lingkungan dan manusia karena terbukti menyerap karbon dioksida dari atmosfer, membantu mengurangi efek rumah kaca, dan memerangi perubahan iklim.

Sehubungan dengan itu, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPMX”) bersama anak perusahaannya MPM Honda Jatim yang beroperasi di Jawa Timur dan NTT kembali melakukan penanaman mangrove secara simbolis sebagai bentuk komitmen program rehabilitasi mangrove di Kali. Muara Sungai Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Mangarai Barat, NTT.

Program penanaman mangrove ini dihadiri oleh Komisaris MPMX Danny Vala dan CFO MPMX Group Beatrice Karthika beserta penggiat mangrove, perwakilan desa dan kelurahan serta perwakilan masyarakat di desa Golo Sepang.

Tahun ini ditanam 30.000 tanaman mangrove di lahan seluas 3 hektar, dimana program tersebut dicanangkan pada tahun 2022, sehingga saat ini total 60.000 tanaman mangrove ditanam di lahan seluas 6 hektar di kawasan lanskap lindung MPM, dan semuanya tumbuh dengan baik. dan bertahan hidup secara moderat hingga 85%.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia memiliki sekitar 3,3 juta hektar hutan bakau atau 22,6% dari total hutan bakau dunia.

Sayangnya hutan bakau di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Mangrove merupakan ekosistem penting yang berperan sebagai penghalang alami terhadap erosi pantai, penyimpan karbon, dan habitat berbagai spesies laut.

“MPM berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove. Ini merupakan langkah nyata kami dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengedepankan kelestarian lingkungan,” kata Beatrice.

Karthika, CFO Grup MPMX.

Dalam rangkaian rehabilitasi mangrove ini, masyarakat juga diberdayakan untuk memperkuat perekonomian lokal. Jika tahun lalu MPMX memberikan pelatihan budidaya mangrove dan fasilitasi kepada petani dan nelayan sehingga bisa meningkatkan pendapatan nelayan dengan menjual kepiting, bagaimana dengan pelatihan ibu-ibu pesisir pada tahun ini. Budidaya mangrove mempunyai nilai ekonomi.

“Selain fokus pada penanaman mangrove, MPM juga aktif dalam penguatan komunitas lokal. Salah satu program yang ditawarkan tahun ini adalah pelatihan pemanfaatan mangrove sebagai pangan atau produksi produk lainnya.

Secara finansial sepadan,” Beatrice menyimpulkan.

Saat ini masyarakat bisa langsung mengunjungi lokasi rehabilitasi mangrove MPM di Golo Sepang, NTT, karena lokasi tersebut telah menjadi ekowisata berbasis edukasi mangrove.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto