Jakarta Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, ke Mana Arah Investasinya?

0 0
Read Time:1 Minute, 5 Second

JAKARTA – Pemindahan ibu kota ke Kalimantan atau tepatnya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (PMPTSP) DKI Jakarta diharapkan memberi harapan kepada DKI Jakarta untuk menarik aliran modal investasi. . Jasa, menurut Benny Aguscandra, perubahan status Jakarta yang bukan lagi ibu kota memberikan peluang investasi baru.

“Saya kira karena letaknya yang strategis, Jakarta akan menjadi pusat pertumbuhan di Indonesia, sehingga jalur perdagangan pasti tetap berada di Jakarta,” kata Benny dalam konferensi pers Jakarta Investment Festival 2024, Rabu (19/6/2024).

Meski tanpa pusat pemerintahan, kami yakin Jakarta akan terus menyediakan dana investasi untuk sektor konsumen, pariwisata, MICE, real estate, dan transportasi.

Hal ini terutama didukung oleh rencana pemerintah yang menjadikan Jakarta sebagai kawasan aglomerasi setelah ibu kota dipindahkan. Aglomerasi adalah kawasan pusat kota yang mengintegrasikan industri, perdagangan, transportasi terpadu, dan sektor strategis lainnya untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan warga.

“Investasinya akan terus bertambah, posisinya tetap strategis. “Aglomerasi menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih besar bila diintegrasikan dengan lingkungan sekitar,” katanya.

Pada Maret tahun lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambut baik rencana pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Cianjur alias Jabodetabekjur.

Sandiaga memperkirakan kawasan itu akan mendorong investasi sekaligus wisatawan domestik. “Dengan sinkronisasi transportasi, perencanaan penggunaan lahan, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan hidup, maka wisatawan akan mudah mengunjungi kota satelit lainnya,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto