Jasa Marga Lunasi Rp 1,2 Triliun Ganti Rugi Proyek Tol Kertosono-Kediri

0 0
Read Time:3 Minute, 59 Second

designsuperstars.net, Jakarta – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebutkan progres pembebasan lahan tol Kertosono-Kediri sepanjang 20,3 km hingga awal tahun ini sudah mencapai 46,8 persen. Juli 202.

Manajer PT JNK, Arie Irianto menjelaskan, pengambilalihan lokasi jalan tol tersebut dilakukan sesuai rencana sebelumnya. Ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri ruas Kertosono-Kediri melewati dua wilayah, sepanjang 18,3 km terletak di Kabupaten Nganjuk dan 2 km di Kabupaten Kediri.

Pada Juli 2024, Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri melaporkan pembebasan lahan di kedua wilayah tersebut mencapai 42,7 persen di Kabupaten Nganjuk, dan 64,8 persen di Kabupaten Kediri.

“Akuisisi seluruh ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri ruas Kertosono-Kediri meliputi 2.732 bidang tanah di 21 desa di lima kecamatan yaitu Sukomoro, Tanjunganom, Prambon, Banyakan dan Grogol,” jelasnya secara tertulis. kata-kata. , Jumat (19/7/2024).

Total kompensasi Dana Kompensasi (UGK) mencapai Rp1,227 triliun dengan rencana pembayaran langsung melalui Badan Pengelola Aset Negara (LMAN), kata Arie.

Arie menambahkan, dengan situasi saat ini, PT JNK terus mendukung Proyek Komitmen Pembangunan (PPK) untuk meningkatkan pembebasan lahan sektor Kertosono-Kediri. Agar tujuan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan rencana yang telah direncanakan sebelumnya.

PT JNK kini telah menyerahkan Final Technical Plan (RTA) ruas tol tersebut.

“Rencananya akan disesuaikan dengan ketersediaan lahan dan progres sedikit 80% pada pengerjaan pondasi pintu. Pembelian pekerjaan konstruksi akan segera dimulai. Sehingga pelaksanaan pekerjaan konstruksi antara satu pintu dan satu pintu akan dilakukan. Yang lain tidak akan terputus di tengah-tengah, dan nanti bisa dilakukan terus-menerus,” ujarnya.

 

Ruas Kertosono-Kediri sendiri merupakan perpanjangan jalan Ngawi-Kertosono sepanjang 88,25 km yang beroperasi sejak 2018.

Nantinya ruas Kertosono-Kediri akan memiliki link yakni Kedungsoko yang menghubungkan dengan Tol Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi.

Selain itu, terdapat dua simpang susun yang terletak di Kabupaten Nganjuk yang menghubungkan jalan menuju Sugihwaras dan Kabupaten Kediri yang menghubungkan jalan menuju Banyakan. Ruas Kertosono-Kediri juga direncanakan memiliki dua Gerbang Tol (GT), yakni GT Sugihwaras dan GT Kediri.

Jika beroperasi penuh, total panjang Tol Ngawi-Kertosono-Kediri yang dioperasikan PT JNK akan sepanjang 108,55 Km.

Jalan tol tersebut juga akan menghubungkan pusat-pusat perekonomian di selatan Jawa Timur dan memperlancar akses menuju Bandara Internasional Kediri.

Sebelumnya, warga Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, menuntut ganti rugi atas pembangunan jalan Kertosono-Kediri yang dinilai tidak sesuai kesepakatan.

Warga meminta ganti rugi nominalnya tidak sesuai dengan kesepakatan dalam rapat di Kediri, kata Sodikin, warga Desa Tiron, Selasa (30/5/2023), ditangkap Antara.

Dikatakannya, berdasarkan pertemuan tersebut, para pejabat berjanji akan menaikkan harga dua kali lipat dan setengahnya. Saat itu, masyarakat negara tersebut menerimanya karena mendapat pahala yang baik.

Namun pada praktiknya harga yang ditawarkan tidak sesuai yang dijanjikan. Harganya lebih rendah dari harga pasar.

Ia mengatakan, perkiraan biaya tidak diberikan oleh masyarakat yang terkena dampak langsung dari desa tersebut, melainkan oleh masyarakat di luar wilayah yang tidak memiliki lahan. Karena alasan ini, masyarakat negara tersebut menolak menerima kompensasi.

Misalnya Sodokin yang luasnya 862 meter persegi dan nilainya sekitar Rp 400 juta. Faktanya, seharusnya lebih dari itu.

Seharusnya harga mobilnya sekitar Rp 15 juta (untuk mobil), tapi ini sekitar Rp 7 juta (untuk mobil). Harganya tidak sama dengan yang dijanjikan, katanya.

Diakuinya, di kantor Balai Desa ada undangan dari pihak terkait lainnya. Sebanyak 183 orang terkena dampak di Desa Tiron. Sesampainya di balai desa, seorang polisi datang dan memintanya untuk menandatangani.

Saat itu banyak yang ingin menandatangani, namun banyak pula yang menolak karena penghargaan yang diberikan tidak sesuai.

Lukman Hakim yang tinggal di rumah lain mengaku datang dari Bandung, Jawa Barat untuk menyelesaikan persoalan pembelian tanah.

Tanah milik orang tuanya ada dua bagian, yakni kebun dan rumah dengan nilai sekitar Rp 1,5 miliar. Awalnya dia ingin menandatangani, tapi dia menolak ketika menyadari ada masalah.

“Saya cabut tanda tangan yang saya berikan. Bersama warga lain, kami ingin mengikuti kesepakatan pertama soal harga,” ujarnya.

Warga menggelar aksi damai di Balai Desa Tiron. Warga juga membentangkan plakat warna-warni dan kertas yang menuntut pembayaran pembebasan lahan seperti yang dijanjikan. Namun perangkat desa tidak sepakat dengan persoalan ganti rugi tanah warga sehingga mereka menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pemerintah berencana membangun tol Kertosono-Kediri di Daerah Pemilihan Kediri dan Nganjuk. Makna dari metode ini merupakan salah satu implementasi prinsip utama rencana pembangunan nasional di bidang peningkatan pembangunan daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui peningkatan akses internet dan energi. Hal ini juga menunjang operasional bandara di Kabupaten Kediri.

Luas lahan yang perlu dibeli untuk pembangunan jalan tol Kertosono-Kediri kurang lebih 2.149.363,26 m2.

Untuk Kabupaten Kediri luas wilayahnya sekitar 381.179,82 meter persegi termasuk Kecamatan Banyakan Kecamatan Grogol. Rencana pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2023, setelah adanya kompensasi. Namun saat ini masih terdapat permasalahan dan belum terselesaikan, salah satunya di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.

  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto