JCR Pertahankan Peringkat Utang Pemerintah, BI: Bentuk Afirmasi Global

Read Time:1 Minute, 42 Second

designsuperstars.net, JAKARTA — Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR) kembali mempertahankan peringkat kredit negara Republik Indonesia pada BBB+ (Investment Grade) dengan fixed view pada 22 Maret 2024.

Keputusan ini mempertimbangkan peluang pertumbuhan ekonomi yang kuat dan utang publik yang terkendali. JCR memperkirakan utang pemerintah akan menurun secara bertahap seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi dan defisit anggaran pemerintah.

Menanggapi keputusan JCR tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa mengukuhkan status Indonesia di BBB+ dengan prospek stabil menunjukkan bahwa di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu, pelaku internasional tetap memiliki kepercayaan yang kuat terhadap keamanan finansial. . Menstabilkan sistem perekonomian dan keuangan Indonesia.

Dikutip dari siaran pers BI, Senin (25/3/2024), hal tersebut didukung oleh kepercayaan strategis dan kerja sama strategis yang kuat antara Bank Indonesia dan pemerintah.

Ke depan, tegas Perry, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan perekonomian dan keuangan dunia dan negara, menetapkan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin stabilitas perekonomian dan sistem keuangan, termasuk termasuk perubahan lebih lanjut dalam situasi politik. jika diperlukan. , dan penguatan tambahan. pemerintah untuk mempercepat pemulihan perekonomian negara.

JCR meyakini perekonomian Indonesia tetap kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5% pada tahun 2024, didukung oleh konsumsi swasta dan investasi. Penerapan UU Cipta Kerja juga dinilai akan meningkatkan investasi asing langsung (FDI), termasuk pembangunan infrastruktur dan permodalan di Indonesia.

Dari sisi anggaran, kredibilitas kebijakan anggaran tetap terjaga sebagaimana tercermin dari defisit anggaran yang kembali berada di bawah 3% PDB pada tahun 2022, antara lain didukung oleh pelaksanaan reformasi perpajakan dan redistribusi pendapatan negara. Selanjutnya pada tahun 2023, defisit akan turun menjadi 1,66% (angka pertama) dan dipertahankan di bawah 3% pada tahun 2024.

Dari luar, JCR melihat ketahanan perekonomian Indonesia terhadap guncangan eksternal didukung oleh tingkat cadangan devisa yang setara dengan 6,5 bulan mata uang asing. FDI terus meningkat didukung oleh membaiknya kondisi investasi, serta kinerja transaksi berjalan dalam menghadapi tantangan terkait penurunan harga komoditas.

JCR sebelumnya mempertahankan peringkat kredit negara Republik Indonesia pada BBB+ dengan prospek stabil (dua tingkat di atas level minimum Investment Grade) pada 27 Juli 2022.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post India Permudah Tesla dengan Penurunan Tarif Pajak Impor Mobil Listrik
Next post Ryu Jun Yeol Ramai Dijuluki "Medium Ugly", Apa Itu?