designsuperstars.net, Jakarta Kritik tajam terhadap Presiden Jokowi terus berlanjut setelah DPR sepakat dengan pemerintah untuk tidak membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi tentang batasan usia keikutsertaan pilkada dengan merevisi undang-undang pilkada.
Sidang kemudian dihentikan. Tidak dihapus. Sehingga masyarakat, termasuk Joko Anwar, tak bisa bernapas usai aksi unjuk rasa di luar Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta pekan ini.
Sutradara film Pengabdi Setani melontarkan kritik pedas kepada Presiden Jokowi pada Minggu (25/08/2024) melalui akun Instagram yang terverifikasi. Joko Anwar mengatakan warisan presiden tidak bisa hanya berupa bangunan.
“Warisan presiden tidak boleh soal bangunan. Melainkan keteladanan dan perilaku yang baik. Dan itu jelas bukan ide sebuah hubungan,” cuitnya sambil tersenyum kelam.
Tak berhenti sampai disitu, pernyataan yang diulangi Presiden Jokowi ini dilontarkan oleh Joko Anwar yang berbunyi: Kerja, Kerja, dan Kerja. Namun menurut Joko Anwar, kebenarannya belum 100 persen.
“Bayangkan jika slogan yang paling banyak diiklankan adalah ‘Kerja! Bekerja! Bekerja’, tetapi pekerjaan seseorang tidak ditentukan oleh kemampuan, kerja keras, dan kesuksesan. Namun kedekatannya kuat. Saya takut,” kata Joko Anwar.
Saking sedihnya Joko Anwar membayangkan betapa kacaunya Indonesia ke depan jika korupsi, kolusi, dan kolusi terus terjadi di negara yang katanya kaya perekonomian itu loh jinawi.
“Generasi seperti apa yang akan kita miliki di masa depan? “Dan jika dunia ini penuh dengan orang-orang yang tidak percaya pada meritokrasi, tidak ada yang akan percaya bahwa kerja keras akan membuahkan hasil,” tambahnya.
Joko Anwar menilai akibat nepotisme dan sejenisnya, Indonesia tidak mampu bertahan di tengah perubahan dan tantangan zaman. “Bayangkan betapa kacaunya dunia ini nantinya. “Di Indonesia tidak akan bertahan lama,” kata Joko Anwar.
“Dan ada teman-teman yang tidak berdiri di masa sulit ini, alih-alih terus mendukung pihak berwenang, percayalah, ini berarti Anda mendorong kami semua ke tepi jurang. Bangun!” dia menyimpulkan.