Kado HUT RI, Mahasiswa UI Sabet Juara Lomba Bisnis Teknologi Medis di Thailand

Read Time:2 Minute, 48 Second

Thailand. Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengalahkan tim mahasiswa ASEAN lainnya dalam kompetisi internasional Service Design Solutions Competition 2023 dari Siriraj Hospital dan Mahidol University International College.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand H.V. Bapak Rahmat Budiman yang menyambut kedatangan mahasiswa UI di KBRI Bangkok mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi mahasiswa Indonesia dibandingkan mahasiswa ASEAN.

“Hadiah istimewa dalam rangka HUT RI ke-78. Prestasi besar ini tidak hanya penting sebagai sebuah kemenangan, namun juga sebagai wujud rasa terima kasih kepada generasi muda untuk memberikan semangat kepada para lansia. Penduduk lanjut usia memang ‘pro-development’ karena penduduk lanjut usia mempunyai pola hidup dan pemikiran yang matang.” Penjaga nilai, pedoman hidup antargenerasi, kata Rahmat dalam keterangannya yang dikutip Rabu, 16 Agustus 2023. 

Makara UI beranggotakan 4 orang mahasiswa yaitu Aisya Jenina dari Fakultas FISIP UI, Novanza Natasaputra dari FK UI, Ahmad Rafi dari FEB UI dan Farrah Nabillah dari FMIPA UI. Mereka membuktikan bahwa kolaborasi antar disiplin ilmu mempunyai daya magis tersendiri. 

Tim interdisipliner bernama Navasena menciptakan dan mempresentasikan ide aplikasi inovatif terkait teknologi medis dan perawatan geriatri dengan sistem kecerdasan buatan yang dapat mempersonalisasi pengobatan dan manajemen nyeri kronis untuk setiap lansia di rumah sakit. “Jalan menuju kebahagiaan”.

Direktur Kemahasiswaan UI Badrul Muner. Ph.D. ini mengaku bangga atas keberhasilan perwakilan mahasiswa UI tersebut. 

“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas fakultas dan interdisipliner dapat melahirkan ide-ide dan inovasi yang luar biasa,” kata Badrul Munir.

Wakil Dekan FISIP UI 1, salah satu asisten pengajar, Nurul Isnaeni, Ph.D., mengatakan para mahasiswa ini merupakan teladan bagi mahasiswa Indonesia lainnya. 

Kolaborasi, kerja cerdas, dan ide inovatif ‘The Makara’ ini terwujud seiring dengan menjadi tuan rumah Kompetisi Solusi Desain Layanan Internasional 2023, Rumah Sakit Internasional Universitas Mahidol, Panti Jompo atau Panti Jompo, kata Nurul. .

Sebagai informasi, terdapat angka mengejutkan bahwa 95 persen lansia di Thailand menderita penyakit kronis, dan 73 persen di antaranya berkaitan dengan nyeri. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup mereka, namun juga membuat mereka kehilangan kemandirian. 

Salah satu aspek penting dari proyek ini adalah penggunaan perangkat pintar yang dapat dipakai yang mampu memantau tanda-tanda vital dan faktor-faktor lain yang penting untuk pengobatan nyeri kronis pada lansia. Dengan demikian, setiap rencana perawatan yang disusun oleh sistem kecerdasan buatan ini dapat disesuaikan secara tepat dan real-time dengan kebutuhan pasien lanjut usia.

Komisioner Dewan Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) sekaligus dosen FIA UI Rahma Fitriati pun mengapresiasi pemilihan topik yang tepat mengangkat isu lansia pada kompetisi Thailand. Negara yang telah menunjukkan keberhasilan dalam melindungi masyarakat melalui pendekatan pelayanan kesehatan yang komprehensif, berorientasi pada pencegahan dan terpadu. Kementerian Kesehatan Thailand disebut Kementerian Kesehatan. 

Rahma yakin tim ‘The Makara’ dapat menemukan solusi inovatif terhadap tantangan yang dihadapi para profesional kesehatan dan staf medis dalam memberikan layanan kesehatan terbaik kepada lansia. Menurutnya, “The Makara” Navasena berhasil menciptakan ide inovatif program AI Masa Depan Cerah, Ramah Nyeri, yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan perawatan medis di Thailand. 

“Dalam kompetisi yang ketat, tidak mengherankan jika tim ini berhasil menarik perhatian para juri dengan inovasi yang mereka hadirkan, termasuk fitur-fitur seperti deteksi tingkat nyeri, jadwal latihan berbasis medis yang dipersonalisasi untuk orang dewasa, dan pemantauan tanda-tanda vital.” kata Rahma. Tokoh dr Diana Kartini yang mengatakan bahwa RS Medistra akan melarang penggunaan tutup kepala menarik perhatian dr Diana Kartini, dokter bedah onkologi RS Medistra. Rumah sakit tempat dia bekerja. designsuperstars.net.co.id 2 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Steam Summer Sale 2024 Dimulai! Ratusan Game Populer Didiskon Besar-besaran
Next post Top 3 Tekno: Bocoran iPhone Lipat hingga Karyawan Neuralink Ingin Jual Saham