Kantor Presiden di IKN Tuntas Pasang Bilah Sayap Garuda

Read Time:4 Minute, 12 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Proses pemasangan bilah sayap Garuda di Kantor Presiden di Ibu Kota Kepulauan (IKN) telah selesai. Informasi tersebut disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rilis video resmi pada Minggu malam, 21 Juli 2024.

“Untungnya malam ini kita melihat pemasangan sayap ke 4.650 yang menandai selesainya pembangunan Garuda kita,” Menteri PUPR sekaligus Pj Kepala Badan IKN Basuki Hadimuljono seperti dikutip dalam rilis video, Senin ( 22/24) 7/2024).

Proses pemasangan bilah sayap Garuda di Kantor Presiden di IKN akan dimulai pada paruh kedua tahun 2023. Sayap berbahan kuningan berbentuk sayap sayap dengan panjang 200 meter, tinggi 76 meter, dan lebar 30 meter.

Selain Kantor Presiden, Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso Ernawi mengungkapkan, salah satu gedung yang akan selesai dalam waktu dekat adalah Gedung Kantor Presiden. Istana Negara. Tempat kerja Presiden ini bisa difungsikan pada akhir Juli 2024.

“Istana negara kita lihat bisa difungsikan pada akhir Juli nanti,” kata Imam beberapa waktu lalu. 

Sebagian besar ruangan di Istana Negara, khususnya ruang utama, akan dapat difungsikan pada akhir bulan ini. Sedangkan lapangan upacara 100 persen berfungsi dan siap digunakan dalam rangka HUT RI di IKN.

Lapangan tersebut mempunyai kapasitas yang besar, sehingga mampu menampung 8.000 orang. Lapangan upacara sudah siap, podium juga sudah selesai, semuanya berfungsi 100 persen dan siap digunakan untuk upacara kemerdekaan Republik Indonesia, tambah Imam.

Pada 4 Juli, progres pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara di IKN mencapai 82,73 persen. Sementara progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 88,54 persen.

Kementerian PUPR akan melaksanakan pengujian dan commissioning atau uji coba Istana Negara, Kantor Presiden, dan fasilitas upacara pada bulan Juli.

“Juli ini memang bulan yang kita sebut uji coba dan pelaksanaan, jadi bulan uji coba, jadi Agustus bersih,” pungkas Imam.

 

Sebelumnya, Tim Komunikasi Antar Kementerian/Lembaga Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengecek kesiapan Upacara Kemerdekaan RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Danis H Sumadilaga menjelaskan berbagai perkembangan terkini pembangunan IKN. Mulai dari kesiapan lapangan upacara, kantor presiden, hingga infrastruktur perairan untuk menunjang kelancaran perayaan upacara pada 17 Agustus mendatang.

“Di IKN sudah ada sumber air bakunya, selain itu ada sumber lain yaitu Bendungan Sepaku Semoi. Secara teknis kapasitas di Intake Sepaku adalah 3.000 liter per detik. Sedangkan Bendungan Sepaku Semoi 2.500 liter per detik. ,” jelas Danis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/07/2024).

Danis mengungkapkan, untuk tahap pertama, sumber air baku yang akan digunakan berasal dari intake Sepaku. 

“Ini akan diolah melalui pengolahan air bersih di sebelah intake, kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 16 km ke kantor pusat pemerintah. Dari situ akan didistribusikan ke setiap petak di setiap bangunan, yang akan menjadi air bersih yang nantinya akan dialirkan. digunakan di IKN,” ujarnya.  

Selain itu, jelas Danis, targetnya tol Balikpapan hingga IKN bisa beroperasi pada 17 Agustus 2024. 

“Saat ini Kementerian PUPR sedang membangun jalan tol yaitu sesi 3A, 3B dan 5A, Insya Allah rata-rata progresnya 90 persen. Kita fungsionalkan dengan jalur lalu lintas masing-masing tiga lajur dan dua lajur untuk digunakan melawan IKN.” dia berkata . 

Saat ini perjalanan darat menuju IKN dari Balikpapan memakan waktu sekitar dua setengah jam. Melalui tol baru tersebut, perjalanan darat dapat ditempuh dalam waktu satu jam melalui jalur darat.

“Dari Balikpapan memakan waktu dua setengah jam, dari tol yang berfungsi sekitar satu hingga satu setengah jam, jadi kita hemat satu setengah jam. Mudah-mudahan tanggal 17 Agustus bisa terealisasi,” tambah Danis. 

 

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan kejelasan pasokan listrik bersih di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) untuk persiapan upacara pada 17 Agustus 2024.

Vice President Corporate Communications dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengklaim pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di IKN saat ini menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Dari sisi pembangkitan, jelasnya, tersedia pasokan listrik bersih sebesar 10 MW yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) IKN. Pasokan ini secara bertahap akan meningkat menjadi 40 MW pada akhir tahun 2024.

Ketersediaan pasokan listrik didukung oleh beroperasinya jaringan transmisi dan GIS 4 IKN (gardu induk khusus IKN), kata Gregorius kepada designsuperstars.net, Selasa (16/7/2024).

Di sisi distribusi, PLN sedang menyelesaikan pembangunan jaringan distribusi Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN. Jadi wilayah ini bisa disuplai dari 3 stasiun induk (GI) untuk HUT RI ke-79 mendatang.

“Kebutuhan listrik (beban puncak) tertinggi pada Upacara Kemerdekaan RI diperkirakan sebesar 1,5 MW, dengan ketersediaan listrik bersih sebesar 10 MW. Masih terdapat cadangan daya yang besar untuk menunjang kegiatan HUT RI,” tambah Gregorius.

Meski ketersediaan cadangan listrik mencukupi, tambahnya, PLN juga mengembangkan sistem pengamanan listrik 4 lapis yang dibackup dari GI 1, GI 2, UPS dan genset.

Sehingga jika terjadi keadaan darurat, pasokan listrik tetap aman untuk kelanjutan HUT RI ke-79, tegasnya.

Selain itu, kata Gregorius, PLN berkomitmen mendukung pengembangan IKN dengan menyediakan sistem ketenagalistrikan yang andal berdasarkan konsep green, smart, dan beautiful.

“Listrik di IKN tidak hanya bersumber dari energi ramah lingkungan, tapi juga cerdas, didukung teknologi kecerdasan buatan dan indah secara estetika, dimana jaringan listriknya berada di bawah tanah,” ujarnya.

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Irak: Ragnar Oratmangoen Jadi Motor Serangan Baru
Next post Menuju WCU, 17 Rektor PTN Jalani Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan