designsuperstars.net, Jakarta Ibu mana yang tidak sedih dan kaget melihat bayinya lahir dengan kelainan yang mampu menghilangkan senyum di wajahnya? Begitulah yang dirasakan Devi, Sanita, dan Novianti, tiga ibu dengan anak bibir sumbing.
Perasaan Devi campur aduk saat mengetahui bayi baru lahirnya mengalami bibir sumbing. Hatinya terasa berat dan hancur saat melihat anak Denaya berbeda dari yang lain. Selain itu, ibu rumah tangga asal Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini tidak mengetahui kondisi putrinya selama dalam kandungan hingga melahirkan.
Tak mau putus asa, Devi akhirnya menemukan solusi kesembuhan Denaya. Devi mendaftarkan Denaya untuk mengikuti program operasi bibir gratis Sido Muncul yang bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia. Usai menjalani dua tahap operasi, Denaya akhirnya bisa tersenyum kembali.
Seperti Devi, dua ibu rumah tangga lainnya, Sanita asal Kabupaten Bekasi dan Novianti asal Surabaya, juga merasakan hal serupa. Sanita bingung, sedih dan bingung saat melihat anak ketiganya, Bilal, lahir dengan bibir sumbing. Ia sangat terkejut karena menurutnya tidak ada masalah dengan kedua anaknya sebelumnya.
“Saya menangis terus menerus, percaya atau tidak, anak saya memang seperti itu. Sebelum anak saya dioperasi, saya bingung apa yang akan dilakukan anak saya jika sudah besar nanti? Takut ditertawakan teman-temannya,” ujarnya. Sanita.
Seiring berjalannya waktu, rasa sedih dan khawatir berubah menjadi kebahagiaan saat sang buah hati mendapat operasi bibir gratis dari PT. Sido Muncul Industri Jamu dan Farmasi Tbk dan Yayasan Kereta Api Senyum Indonesia. Alhamdulillah, sekarang anak saya sehat dan tampan sekali, saya senang, katanya.
Sementara itu, Novianti dan buah hatinya kini tengah menunggu giliran untuk menjalani operasi bibir sumbing. Anak Noviant ini merupakan satu dari 50 pasien yang terdaftar dalam program CSR Sido Muncul bertajuk “Bedah Bibir Sumbing dan Langit-langit Sumbing Gratis” yang bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2024 di Rumah Sakit PHC Surabaya Timur. Jawa.
Dalam program CSR ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp325 juta melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima. Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat secara simbolis membantu Deasy Larasat sebagai Country Director dan Program Director Yayasan Smile Train Indonesia.
General Manager PT Pelindo Husada Citra Henny Veirawati beserta jajarannya yang ahli di bidang bedah plastik rekonstruktif dan estetika, Prof. dr. Iswinarno Doso Saputro, Ph.D., Sp.B.P.R.E., Subsp.L.B.L(K) dan Tim Medis RS PHC Surabaya.
Irwan Hidayat mengaku sangat memahami bagaimana rasanya menjadi orang tua yang memiliki anak bibir sumbing. Apalagi bagi orang tua yang kurang mampu mengatasinya. Oleh karena itu, Sido Muncul bertujuan untuk meringankan beban orang tua.
“Anak dengan bibir sumbing bisa kita rasakan, sulit makan dan kurang percaya diri dengan penampilan. Oleh karena itu, hari ini kami kembali menawarkan operasi bibir sumbing gratis kepada 50 warga terdampak di wilayah Surabaya, Jawa Timur, kata Irwan Hidayat.
Bantuan operasi bibir dan langit-langit ini merupakan bagian dari upaya Sido Muncul dalam memajukan permasalahan kesehatan di Indonesia.
“Kami berharap kegiatan bedah bibir gratis ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk sadar dan ikut serta dalam menyelenggarakan kegiatan yang sama, karena sesungguhnya mereka yang berada dalam kesulitan dan penderitaan adalah sumber energi bagi mereka yang mampu dan mampu. memiliki kelebihan. semakin banyak yang memelihara, semakin “banyak yang bisa diobati”, lanjut Irwan.
Sido Muncul telah menawarkan operasi bibir gratis sejak tahun 2018 dan merupakan yang pertama di Kupang. Bantuan diberikan di berbagai wilayah Indonesia.
“Program ini kami mulai 6 tahun lalu dengan total penerima 574 orang. Ditambah (50) hari ini, jumlahnya mencapai 624 pasien,” kata Irwan.
Irwan mengatakan, pihaknya sangat terbuka untuk bekerjasama dalam kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan katarak yang dilaksanakan Sido Muncul secara konsisten setiap tahunnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Dokter RS PHC Surabaya dan Yayasan Kereta Senyum Indonesia yang telah bekerjasama memberikan senyuman kepada anak-anak.
“Kami berharap apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan perubahan untuk masa depan yang cerah. Saya berharap para orang tua yang anaknya menderita bibir sumbing dan langit-langit mulut tidak putus asa. Percayalah, semuanya ada jalan,” kata Irwan.
Direktur Utama Pelindo Husada Citra, dr. Henny Veirawati pun mengucapkan terima kasih kepada Sido Munculi yang telah berbagi bantuan untuk mengembalikan senyum anak-anak.
Terima kasih atas kemurahan hati Bapak Irwan dari Sido Muncul, Yayasan Smile Train Indonesia dan tim tenaga kesehatan yang dipimpin oleh Prof Iswinarno. Terima kasih banyak. Saya sangat senang kita bisa bekerja sama menebar senyum dan semangat. kepada anak-anak Indonesia,” kata Dr. Henny.
Country Director dan Program Director Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati juga mengucapkan terima kasih kepada Sido Muncul atas kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak.
“Terima kasih atas perhatiannya yang luar biasa dan berkesinambungan terhadap Sido Muncul, program kemanusiaan ini. Kami sudah 12 tahun bekerja sama dengan RS PHC, bagi kami ini bukan waktu yang singkat dan seperti yang disampaikan Pak Irwan, sekarang kami bisa ikut serta bersama-sama. untuk kemanusiaan, saya selalu senang dan bersyukur,” kata Deasy.
Selain itu, Deasy juga berpesan kepada masyarakat dan para orang tua, jika mengetahui ada anak yang mengalami masalah bibir sumbing dan langit-langit mulut, dapat menginformasikan kepada Yayasan Smile Train Indonesia untuk mencoba mengikuti program operasi bibir sumbing gratis di Indonesia.
“Bersama-sama mari kita berikan senyuman pada Indonesia,” ajak Deasy.
(*)