JAKARTA – Pecahnya ban merupakan kecelakaan lalu lintas yang paling banyak terjadi. Oleh karena itu, pemilik mobil sebaiknya memperhatikan kondisi ban.
Alasan kualitas tinggi ini bukan karena kurangnya udara dan gel yang sudah tua, tetapi kualitas perawatan ban. Bahkan pada tahun 2019, KNKT melaporkan persentase kecelakaan ban bocor mencapai 80 persen.
Melihat hal tersebut, Himawan Putra Corporation (HPC) menawarkan solusi untuk bengkel di Indonesia. Untuk mengurangi masalah tersebut, dijual mesin pemasangan ban Corghi.
Prayitno Himawan, CEO PT HPC, mengatakan kerja sama pemasangan ban dan penggunaan mesin ini sudah dilakukan sejak pekan lalu di tiga kota besar, yakni Surabaya, Semarang, dan Jakarta.
“Kami perkirakan 40 persen bengkelnya sudah menggunakan mesin ini,” kata Prayitno, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, saat peluncuran mesin Corghi, Selasa (17/7/2024).
Himavan mengatakan, perawatan ban sebaiknya tidak dianggap serius. Sebab ban berperan dalam keselamatan mobil begitu juga dengan mesinnya. Untuk itu, ia menilai penyelesaian permasalahan ban memerlukan tangan-tangan terampil.
Termasuk fokus pada mesin Corghi yang dikenal sebagai pionir mesin pencampur ban. Pengalaman merek ternama Italia ini telah dicoba dan diuji di berbagai belahan dunia. Tak heran, banyak hal baru yang terus dilakukan pada produk ini, termasuk kompatibilitas dan tutorial cara menggunakannya.
Penting untuk mengedukasi masyarakat, perusahaan perawatan mobil, pemilik bengkel, insinyur, teknisi dan mitra strategis untuk memprioritaskan perawatan undercarriage, terutama dengan mengetahui pengetahuan melepas ban untuk keselamatan berkendara, jelasnya. . Berdoa.
Senada dengan itu, Wakil Presiden PT. HPC Kevinski Himawan menegaskan, pelatihan ini disampaikan langsung oleh spesialis peralatan bengkel dan mekanik berstandar internasional, dengan pengetahuan teknis yang tinggi dan keahlian yang diperoleh di bidang jasa otomotif.