Kecolongan! Data Pelanggan AT&T Tersebar di Dark Web, Ini Dampaknya!

Read Time:1 Minute, 13 Second

JAKARTA – AT&T, operator telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat, mengakui kerugiannya. Karena ada informasi mentah tentang pelanggan Anda yang dipublikasikan di “web gelap”. Faktanya, mereka tidak menemukan kebocoran data.

Data pelanggan ini dijual di web gelap sekitar dua minggu lalu. Operator yang memiliki 241 juta pelanggan ini mengatakan dampaknya sudah dirasakan oleh sekitar 7,6 juta pemegang rekening, serta 65,4 juta mantan pemegang rekening.

Hal ini berdasarkan analisis awal perusahaan atas kejadian tersebut.

Menurut AT&T, data tersebut berasal dari tahun 2019 atau lebih awal. Berdasarkan audit internal, mereka sendiri tidak memiliki bukti adanya akses tidak sah ke sistem perusahaan akibat insiden tersebut. Artinya tidak ada serangan penjahat dunia maya yang berujung pada kebocoran data.

Mereka kini sedang menyelidiki apakah data yang bocor tersebut benar-benar berasal dari AT&T atau salah satu pemasoknya.

AT&T juga mengatakan kepada Reuters bahwa insiden tersebut tidak berdampak material terhadap operasional perusahaan.

Mereka mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan pihak-pihak yang terkena dampak dan akan menawarkan pemantauan kredit jika diperlukan.

TechCrunch melaporkan Sabtu (30/3) bahwa AT&T sendiri telah merilis ulang pengaturan kata sandi akun pelanggan. AT&T tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Jaringan 5G operator nirkabel mencakup sekitar 290 juta orang di Amerika Serikat.

Pada bulan Februari 2024, AT&T mengalami pemadaman listrik yang memutus panggilan dan pesan teks untuk ribuan pengguna di Amerika Serikat. Bahkan mengarah pada penyelidikan federal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Manchester United Ketiban Sial Buntut Pemecatan Thomas Tuchel dari Bayern Munchen
Next post Sepeda Motor Keren Buatan China Ini Mirip Harley-Davidson Sportster