designsuperstars.net, Jakarta – Warga Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 21 Februari 2024 dihebohkan dengan munculnya angin puting beliung.
Video momen angin puting beliung “menerjang” kawasan Rancicak pun ramai dibagikan di media sosial sehingga menimbulkan heboh warganet.
Dalam beberapa video yang beredar di platform media sosial X, terlihat pusaran hitam besar terbentuk di langit.
Setelah itu, pusaran angin perlahan dan pasti turun dan menyentuh permukaan tanah kawasan Rancicak, menyapu jalan setapak yang dilaluinya.
Saat ini belum diketahui secara pasti seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang tersebut.
Namun dari video yang beredar terlihat beberapa bangunan dan kendaraan rusak parah akibat angin puting beliung di Ranchek.
Netizen yang membagikan dan menonton video angin puting beliung Rancaekek merasa tidak percaya sekaligus takut saat melihat fenomena alam tersebut terjadi di Indonesia.
Banyak yang mendoakan keselamatan warga Rancic yang terkena musibah, berikut rangkuman tweet netizen di media sosial yang biasa saya dengar di luar negeri ya?” Saat saya membaca deskripsinya, 21/2/2024 “Ranchik” 😰 seram di negara seperti ini pic.twitter.com/xDirkhk6eo — abipraya (@rbayuokt) 21 Februari 2024 Tornado di Ranchik sangat seram – Jetinangor suka nonton film twister #Rancaekek pic.twitter.com com/6ZidzdSDLq — Erny Suryati (@bunbunay) 21 Februari 2024 di jalan utama Rancaekek pic.twitter.com/FKtQL8Ex8J — ERTUGRUL GAZI🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 2 Februari 2020 22:02
Sementara itu, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, angin puting beliung melanda kawasan pemukiman, pabrik, dan pusat perbelanjaan di sekitar perbatasan Jetinangor dan Ranchakek.
Sedikitnya 10 rumah dilaporkan rusak dan hancur akibat angin puting beliung di Desa Sitbuntu, Kecamatan Cimanggung. Sebanyak 49 orang atau 19 kepala keluarga mengalami luka-luka. Selain itu, dua warga mengalami luka-luka.
BPBD Jabar masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang untuk melakukan asesmen lapangan.
Tim BPBD Jabar bergegas menuju lokasi kejadian. Relawan bersama aparat setempat bergotong royong membersihkan sisa puing dan membantu menebang pohon-pohon yang menghalangi jalan, kata Kepala Seksi Darurat BPBD Jabar Hadi Rahmat, dalam keterangan tertulisnya.
Dalam keterangan terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap waspada akibat kondisi cuaca ekstrem di beberapa wilayah. Terutama angin puting beliung yang melanda Rancaekek-Jatinangor.
“Tetap waspada karena saat ini masih puncak musim hujan sehingga kemungkinan terjadinya hujan ekstrem, terutama hujan lebat yang terkadang disertai angin puting beliung, masih berpeluang terjadi,” kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.