Jakarta – Rusia baru-baru ini dibombardir oleh drone dan roket Ukraina. Hal ini menyusul peningkatan persenjataan Ukraina Setelah Baba Yaga, kini hadir drone REX dengan kekuatan dahsyat
Drone Baba Yaga dapat membawa muatan seberat 12 kg untuk jarak sekitar sepuluh kilometer, sedangkan drone REX memiliki kemampuan lebih. Drone baru yang dikembangkan Armadron mampu membawa dua hingga delapan bom seberat 10 kg hingga jarak 45 km.
Menurut pengakuan TNI Angkatan Darat, Sabtu (17/8/2024), drone tersebut dibuat dengan sayap mirip pesawat tanpa awak. REX dapat mendeteksi, mengunci, melacak dan menyerang target hingga jarak 45 km serta memantau hasil serangannya. REX dirancang untuk menjatuhkan berbagai bahan peledak ke musuh
Sistem multi-fungsi ini dirancang untuk aplikasi inspeksi, pemantauan, pemeliharaan kebakaran, dan kerusakan akibat kebakaran.
Memiliki jangkauan 45 km dan mampu terbang selama 1,5 jam dengan berat 16 jam dan kecepatan maksimum 35 m/s.
Dikembangkan oleh tim Armadron dari Ukraina dan Polandia, yang memiliki pengalaman 7 tahun di bidang drone tempur, REX menggabungkan teknologi dan peralatan canggih, termasuk dari Israel.
Serangan yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko jatuhnya korban sipil di zona perang Selain itu, kemampuannya untuk digunakan dalam cara yang terbatas, seperti tim yang terdiri dari dua orang yang menyiapkan dan meluncurkan drone, serta daya tahan dan muatannya membuat drone ini sangat menarik dalam pertempuran berkelanjutan.
Saat ini informasi mengenai drone ini masih terbatas karena tim produksi masih dalam tahap pengujian Fitur penting adalah REX dapat meluncurkan bomnya satu kali atau secara berurutan untuk meningkatkan kerusakan.