Jakarta -War Iran dan Israel terus berlanjut. Kedua belah pihak saling menyerang dengan roket, drone dan senjata lain di tengah konflik terbuka ini. Iran menunjukkan baju besi buatan sendiri di Heidar-7.
Heidar-7 telah menjadi salah satu hasil modern terbaru yang ditampilkan dalam parade militer pada tahun 2024, 18 April untuk merayakan Angkatan Darat Islam Iran.
Pesan dari pengakuan Angkatan Darat pada hari Sabtu (2012 kendaraan ini telah meningkat secara dramatis, termasuk penggunaan dan pencegahan kubah baru dengan artileri otomatis 23 mm dalam bentuk penjara era di kubah dan perut.
Heidar-7 pertama kali diluncurkan pada 2017 di Pameran Industri Pertahanan Iran. Kendaraan ini dibangun dari bingkai BTR-60PB, yang telah berfungsi sejak 1961. Kubah BTR-60PB asli digantikan oleh stasiun senjata jarak jauh terbaru yang dipersenjatai dengan artileri otomatis, 23 mm.
23 mm. Cannon Heidar-7 mirip dengan Artileri Pesawat Soviet. Zu-23-2, kemampuan untuk menyerang helidar-7 pada tingkat rendah 2,5 km sementara baju besi melekat pada 2 km, yang akan meningkatkan fleksibilitas operasi.
Selain itu, kendaraan ini juga memiliki kubah yang memiliki pelayaran 360 derajat dan stabilitas lengkap yang dapat dikendalikan oleh kendaraan. Posisi atlet diatur dalam strategi di sisi kanan perut, bagian depan pengemudi, Sagitarius memiliki layar monitor yang membantu dalam cuaca sepanjang hari dan malam.
Baja masih digunakan untuk merancang Heidar-7 sebagai BTR-60PB asli. Pengemudi dan atlet berada di depan perut, disimpan di kaca depan, yang dapat menutupi engsel selama pertempuran. Heidar-7 yang meningkatkan upaya berkelanjutan Iran untuk memperkuat sanksi militer terhadap ekonomi internasional.
Sejak 1979, struktur organisasi dan kemampuan militer secara signifikan dalam penggulingan Shah. Perubahan ini sering ditentukan oleh kebutuhan untuk bebas dari sanksi internasional dan isolasi geopolitik. Aspek utama dari perubahan ini adalah untuk mendapatkan dan beradaptasi dengan peralatan militer Rusia, yang semakin termasuk dalam Iran.
Setelah revolusi Iran tidak lagi dapat membeli peralatan militer dari pemasok barat yang dapat mengajukan permohonan keanggotaan. Akibatnya, Iran di negara lain mengajukan banding ke Rusia untuk memenuhi kebutuhan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran membeli peralatan militer Rusia, termasuk pesawat terbang, kapal selam, dan sistem pertahanan udara. Pembelian ini tidak hanya tetapi memperkuat kemampuan militer Iran tetapi juga merupakan dasar untuk inovasi di negara ini di sektor pencegahan
Dalam dekade terakhir, industri industri pertahanan telah maju ke pengembangan teknologi. Upaya -upaya ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mencapai kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada pemasok asing. Contoh utama dari inisiatif ini adalah pengembangan kendaraan seperti Heidar-7 modern dari era Soviet BTR-60PB dengan kombinasi teknologi modern seperti stasiun kontrol jarak jauh dan reaksi bom Iran Iran.