Kemenag DKI Jakarta dan LWP NU Luncurkan Pojok Wakaf Uang Calon Pengantin KUA

Read Time:2 Minute, 28 Second

JAKARTA – Lembaga Pengelola Pertanahan dan Wakaf Daerah Nahdlatul Ulama (LWP PWNU) DKI Jakarta dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta meluncurkan program Kua Calon Perempuan dan Laki-laki Pojok Wakaf Uang (Kantin) 20 pada Senin. November 2023. LWP NU melapor setiap triwulan kepada Wafif, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Islam dari DKI di Jakarta.

Ketua KUA Pertanahan dan Wakaf PWNU DKI Jakarta KH Susono Yusuf mengatakan, program lagu wakaf uang untuk anak perempuan dan laki-laki tidak bersifat wajib. Namun, sebaiknya calon mempelai laki-laki menyumbangkan uangnya dengan cara yang tidak ditentukan atau dengan itikad baik sebagai mempelai laki-laki.

Oleh karena itu, program KUA dapur pojok ini dimaksudkan sebagai bagian dari pengembangan gerakan wakaf uang nasional yang misi utamanya adalah mengedukasi dan menjaring umat Islam DKI Jakarta, khususnya calon pengantin baru, untuk berdonasi sebelum menikah. Ini menjadi kepedulian masyarakat,” kata Kia Susono saat meluncurkan KUA Bride and Groom Wakf Corner pada Senin, 20 November 2023 di Jakarta.

Kia Susono menjelaskan, melalui program KUA Kitchen Corner, DKI berharap dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap uang tunai di kalangan masyarakat Jakarta. Oleh karena itu, mereka ingin memberikan wakaf uang dan mendorong pertumbuhan pendapatan wakaf uang yang dapat dikelola produksi di DKI Jakarta. Pendapatan atau keuntungan Cash Time akan disalurkan pada program Mawuf Alayhi dan Pemberdayaan Ekonomi Umat.

KIA Susono mengatakan, dengan adanya program KUA Kitchen Corner, setiap calon pengantin diimbau untuk berdonasi sebelum akad nikah dimulai, untuk memberikan edukasi dan inspirasi bagi kedua mempelai. Calon pengantin yang ingin menyumbangkan uang dapat dibimbing oleh ketua KUA.

Uang calon pengantin ditransfer langsung ke rekening LKS PWU di DKI Jakarta atas nama Badan Pengelola Tanah dan Wakaf PWNU, kata Kia Susono.

Dia menjelaskan, pengelolaan dana pasangan tersebut dilakukan melalui pembuatan voucher wakaf, seperti dana yang digunakan untuk investasi Waqf Linked Sukuk (CWLS) yang akan disalurkan kepada Maw Ali.

Kia Susono menjelaskan, “Seluruh proses produktivitas wakaf dilaporkan secara transparan dan bertanggung jawab kepada mitra kerja terkait.”

Dia menjelaskan, misalnya, ada 100 pasangan yang menikah di KUA dalam waktu dua bulan. Bisa dibayangkan berapa banyak calon pengantin se-DKI Jakarta yang akan menikah dan berdonasi ke KUA dalam waktu dua bulan atau satu tahun.

Kia Susono mengatakan: “Jumlah calon pacar, jumlahnya sejujur ​​​​yang mereka inginkan, dan arah sumbangan calon pacar harus diarahkan pada persahabatan yang produktif.”

Dalam acara yang sama, Wariono Abdul Gafur, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, mengatakan pandangan di Indonesia masih tradisional. Secara umum tempat wisatanya adalah Kia dan Master, dipercaya masyarakat dan berusia di atas 60 tahun.

“Jika mengingat tujuan yayasan, tentunya yayasan harus dikelola oleh orang-orang yang profesional,” kata Wariono.

Makanya pengurus BWI bukan hanya Kia saja, kata Wariono, tapi dari Taffaqufid. Tapi kita membutuhkan ahli keuangan, akuntan, pengusaha, dll. Perhatian! Inilah syarat-syarat membayar Zakat Fitri dalam Islam. Oleh karena itu, di akhir bulan Ramadhan ada Zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang beriman, yaitu Zakat Fitri. Dikutip dari designsuperstars.net.co.id, Badan Amil Zakat Nasional, 1 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Berhasil Jadi Komedian Terkenal, Ini dia Potret Rumah Dustin Tiffani dengan Bentuk Ruangan Mengerucut
Next post Lenovo Rilis Deretan Laptop AI untuk Dukung Pembuatan Konten Digital