Kemendikbudristek Usul Pengawas dan Tenaga Administrasi Sekolah Diangkat Jadi ASN PPPK

Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Banyak usulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembentukan ASN PPPK. Tidak hanya bagi guru tetapi juga bagi pengangkatan staf akademik dan pengawas.

Kamis (3/4/2024) Saat rapat dengan komisi X DPR, Direktur Jenderal Guru dan Staf Pendidikan Nasional (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Prof. Nunuk Suryani memberikan informasi tersebut.

Kemendikbud mendukung penuh arah kebijakan pengadaan CASN 2024 tentang penempatan terbaik pegawai non-ASN di sektor publik.

Baca Juga: Usulan Pemda Tetapkan Guru PPPK Di Bawah Ini, Dirjen GTK Ungkap Alasannya

Hasil kerja sama tersebut, sebanyak 774.999 guru telah diangkat menjadi ASN.

Namun kami masih berupaya menyelesaikan tambahan 419.146 sistem yang sudah diserahkan, lanjut Nunuk.

Saat ini, jumlah guru yang teridentifikasi Kementerian Penguatan Perangkat Negara dan Reformasi Birokrasi RI berjumlah sekitar 177.000 orang, dimana sekitar 242.000 diantaranya hilang.

Baca Juga: Program 1 juta guru PPPK diperkirakan mustahil dilakukan mengingat minim perencanaan

“Jumlah itu tetap harus kita dapatkan dengan upaya yang luar biasa,” kata Nunnuck kepada anggota parlemen dalam siaran pers Kamis (4/4/2024).

Untuk mencapai hal tersebut, kata Nunuk, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan rapat koordinasi dengan 564 departemen daerah.

Melalui rapat koordinasi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan beberapa rekomendasi, termasuk upaya penyelesaian guru Prioritas 1 (P1) yang masih tersisa sebanyak 14.070 dari 193.954 orang hingga saat ini.

Selain itu, beliau juga menyarankan pembentukan pengawas yang diikuti oleh tenaga akademik khususnya tenaga administrasi sekolah, dan mengingat perlunya pembentukan di daerah, maka sudah ada sistem yang menyajikan rincian jabatan para pekerja di daerah. . Dari pemerintah daerah langsung ke BKN.

Kali ini, jelasnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung penuh arah kebijakan pengadaan CASN 2024 tentang penempatan terbaik pekerja non-ASN di sektor publik.

“Kami sangat ingin menjawab kebutuhan guru dan guru kekinian secara tepat waktu, sehingga kami akan selalu menjamin kepedulian, apresiasi dan keselamatan guru,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post The Boss Falcon Asal Indonesia Raih Juara Pertama di Kompetisi Multiregional Undawn
Next post Nissan Pangkas Harga Mobil Listrik Ariya 2024 Hampir Rp 95 Juta