designsuperstars.net, JAKARTA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia akan menurun sebesar 30 persen pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, yang mengatakan pada tahun 2023 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia akan mengalami penurunan sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2023, total kasus DBD di Indonesia sebanyak 114.720 kasus dengan jumlah kematian 894 orang,” ujarnya dalam talkshow #Ayo3mplusDBDvaccine di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Menurut dia, kasus terbanyak terdeteksi di Jawa Barat sebanyak 19.328 kasus. Jumlah kematian tertinggi tercatat di Jawa Tengah sebanyak 143 kasus.
Ia menyebutkan, pada tahun 2022 akan terjadi 143.176 kasus demam berdarah dan mengakibatkan 1.236 kematian. Saat ini, kata dia, terdapat 35.556 kasus DBD dengan 290 kematian pada minggu ke-11 tahun 2024. Jawa Barat menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian terbanyak, yaitu 10.428 kasus dan 94 kematian.
Menurut dia, hingga Maret 2024, terdapat 18 provinsi yang mengalami peningkatan kasus DBD, yakni Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
Menurut Imran, ada beberapa tantangan dalam penanggulangan demam berdarah, yakni belum optimalnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit tersebut. Selain itu, budaya pemusnahan sarang nyamuk juga belum maksimal.
“Apalagi kalau kita lihat hujannya sekarang, menurut saya aneh, hujannya tidak henti-hentinya, lalu ada tiga atau empat hari panas. Makanya genangan air hujan itu jadi tempat berkembang biak, sarang nyamuk penyebab Aedes aegypti. nyamuknya akan tumbuh,” katanya.
Ia mengatakan, ada sejumlah strategi untuk memerangi demam berdarah, antara lain manajemen risiko, peningkatan akses layanan publik, penguatan pengawasan, serta keterlibatan masyarakat dan pemerintah.