Kementerian Agama Terapkan Masa Wajib Belajar Menjadi 13 Tahun pada 2025

0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

designsuperstars.net – Indonesia berencana menerapkan kebijakan wajib belajar selama tiga belas tahun pada tahun 2025. Anak usia sekolah harus mengenyam pendidikan minimal sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), atau sederajat.

Kementerian Agama terus mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD HI) secara komprehensif dan terpadu. Mulai tahun 2024, seluruh kabupaten/kota akan memulai tes PAUD HI.

“Penguatan implementasi Kebijakan Pembinaan Anak Usia Dini Terpadu (PAUD HI) Kementerian Agama memerlukan kelanjutan persiapan wajib belajar 13 tahun yang akan dilaksanakan pada tahun 2025,” tegas Direktur Kurikulum, Sarana, Lembaga dan Bidang Kemahasiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdianto pada pembukaan Penguatan Bersama Pembinaan Anak Usia Dini di Tangerang, Kamis 15 Februari 2024. 

Anak usia dini merupakan hal yang unik bagi setiap individu. Mereka adalah orang-orang yang berkembang pesat, yang sangat penting dalam kehidupan masa depan mereka. Anak usia dini mempunyai dunia dan tingkah laku yang berbeda dengan orang dewasa. 

Mereka selalu tertarik dengan apa yang mereka lihat dan dengar, dan mereka selalu aktif. Mereka sepertinya tidak pernah berhenti belajar. Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi pengembangan sumber daya manusia karena merupakan landasan bagi perkembangan anak kelak.

Menurutnya, PAUD-HI merupakan program pengembangan anak usia dini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak yang beragam dan berkaitan secara simultan, sistematis dan terpadu. 

Tujuannya adalah untuk memberikan layanan anak usia dini yang dilaksanakan secara terpadu dan konsisten di seluruh lembaga layanan melalui komitmen seluruh pemangku kepentingan.

“Keputusan Presiden No. 60 Tahun 2013 merupakan komitmen pemerintah untuk menjamin terselenggaranya hak anak atas tumbuh kembang di bidang pendidikan, kesehatan, gizi, serta pengasuhan, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak,” kata Sidik.

Sidik menjelaskan, untuk menunjang tumbuh kembang anak, PAUD HI harus dilaksanakan secara simultan, menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Penting untuk menghasilkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Sidik mengatakan, empat unit Raudhatul Athfal di Provinsi Jawa Barat telah menjadi percontohan penerapan PAUD HI pada langkah pertama.

“Langkah awal saat ini, sudah ada empat unit Raudhatul Athfal di wilayah Jawa Barat yang menjadi percontohan penerapan PAUD HI,” kata Sidik.

Ditambahkannya, “Tahun ini Kementerian Agama akan menyelenggarakan percontohan PAUD HI Raudlatul Athfal di setiap kabupaten/kota.” 12 Santri Dicabuli, Kemenag: Ponpes Sri Muslim Mardatillah Jambi Tak Punya Izin Usai Kegembiraan Kepala Pengelola Pondok Pesantren Sri Muslim Mardatillah di Kota Jambi, Puluhan Santri dan Anak Perempuan Diperkosa di rumah pribadi, Kemenag Jamb City designsuperstars.net.co.id 29 Oktober 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto