Yogyakarta – Sederet drone canggih karya anak negeri mengudara di Gunungkidul, Yogyakarta pada 12-18 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI).
Kompetisi ini akan diikuti oleh 100 tim dari 42 universitas di Indonesia dengan berbagai produk inovatif. Kompetisi ini terdiri dari 5 jenis yang berbeda untuk setiap divisi.
“Ada lima kategori, antara lain uji ketahanan terbang, berapa lama robot bisa terbang, lalu ada UAV yang bisa mengantarkan barang, kita bayangkan mereka akan menjadi kurir masa depan,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian. Pendidikan. dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Veronica Irene Herdjionou.
Pada kategori pertama yaitu divisi Racing Aircraft, para peserta ditantang untuk menampilkan pesawat tercepat dengan lintasan yang presisi sesuai dengan tema fast and track, artinya robot terbang atau UAV harus mampu mencapai lintasan tersebut. Dalam batas yang ditentukan. Waktu.
Kemudian, untuk kategori kedua, divisi fixed-wing menekankan pentingnya penggunaan UAV dalam pengiriman paket darurat ke lokasi bencana. Disini peserta harus mengirimkan logistik ke suatu daerah tertentu yang disimulasikan seperti pengiriman logistik ke daerah bencana dengan robot terbang.
Kategori ketiga, Vertical Takeoff and Landing, berfokus pada misi penerbangan otonom jarak jauh dengan kemampuan penerbangan dalam ruangan yang menguji kemampuan pesawat untuk penerbangan jarak jauh dan di ruang terbatas.
Kategori keempat adalah Divisi Pengembangan Teknologi dengan tema Freedom in Unmanned Aircraft Technology yang mendorong peserta untuk berinovasi dalam pengembangan teknologi UAV.
Selain itu, divisi terakhir di ketinggian rendah dengan daya tahan lama mengusung tema penggunaan UAV untuk misi verifikasi titik akses, dengan penekanan pada penggunaan pesawat tak berawak untuk memantau area kritis seperti kebakaran hutan.
Veronica Irene Herdziano berharap acara ini dapat menginspirasi dan mendorong mahasiswa untuk berinovasi khususnya di bidang robot terbang.
Kompetisi ini juga diharapkan dapat menghasilkan inovasi-inovasi di masa depan khususnya di bidang robot terbang dan pesawat terbang yang dapat digunakan dalam bidang transportasi atau inovasi dalam penanggulangan bencana.
“Hasil perbaikan produk ini bisa kita dorong, robot terbang ini bisa terus ditingkatkan dan disampaikan kepada anak-anak yang mempunyai kemampuan,” ujarnya.