Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?

0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

Amerika Serikat – Kemenangan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS memicu optimisme di Wall Street. Agenda pro-bisnisnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melonggarkan peraturan di Amerika Serikat.

Namun, produsen kendaraan listrik (EV) menghadapi masa depan yang tidak pasti. Terlepas dari kedekatannya dengan CEO Tesla Elon Musk, retorika dan janji kampanye Trump berbeda dengan kebijakan pemerintahannya yang mendukung industri kendaraan listrik dan elektrifikasi.

Sikap Trump terhadap kendaraan listrik Selama kampanye, Trump menyatakan ketidaksukaannya terhadap kendaraan listrik. Dia yakin kendaraan listrik terlalu mahal, memiliki jangkauan terbatas, dan tidak menarik konsumen.

Dia menyerukan “diakhirinya mandat kendaraan elektronik hari pertama”, mengacu pada aturan standar emisi mobil EPA.

Trump berpendapat bahwa kebijakan kendaraan listrik menghancurkan lapangan kerja di AS dan menguntungkan Tiongkok dan Meksiko.

Trump diperkirakan akan membatalkan kredit pajak kendaraan listrik senilai $7.500 (RMB 116 juta), yang akan membuat kendaraan listrik lebih terjangkau bagi konsumen dan meningkatkan penjualan mesin pembakaran internal, menurut para pembuat kebijakan.

Hal ini dapat menguntungkan Ford, GM dan Stellar, yang kendaraan bertenaga gasnya lebih menguntungkan dibandingkan model listrik.

EPA di bawah pemerintahan Trump kemungkinan akan mencabut peraturan standar emisi tahun ini, sehingga mengurangi tekanan pada produsen mobil untuk melanjutkan upaya elektrifikasi yang memakan banyak biaya.

Namun, dukungan Elon Musk terhadap Trump dapat memengaruhi keputusannya untuk membatalkan semua inisiatif kendaraan listrik pemerintahan Biden. Kongres yang dipimpin Partai Republik juga dapat melindungi miliaran dolar yang dialokasikan oleh undang-undang era Biden untuk mendanai pembangunan pabrik kendaraan listrik dan baterai di negara-negara bagian yang condong ke Partai Republik.

Siapa yang diuntungkan? “Kami yakin kepresidenan Trump jelas berdampak negatif bagi industri kendaraan listrik,” kata analis Wedbush.

Tesla: Meskipun peraturan penjualan kredit Tesla mungkin terpengaruh, skala dan sejarah panjang produksi kendaraan listrik Tesla yang menguntungkan memberikan “keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan tanpa subsidi kendaraan listrik.” Tarif yang lebih tinggi terhadap impor Tiongkok juga dapat “mencegah pemain kendaraan listrik Tiongkok yang berbiaya rendah (BYD, Nio, dll.) untuk berekspansi ke pasar AS.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto