designsuperstars.net, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, industri makanan Indonesia semakin fokus pada produk halal. Hal ini memenuhi meningkatnya permintaan konsumen akan pangan yang aman, berkualitas dan terjamin. Sertifikat halal tidak hanya menjamin bahan dan penyiapannya sesuai dengan syariah, tetapi juga mencerminkan komitmen restoran untuk menyiapkan hidangan inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa mempertanyakan halal atau tidak.
Banyak restoran Indonesia, termasuk yang menawarkan cita rasa internasional seperti masakan Korea dan Jepang, kini berusaha memenuhi standar halal. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya mereka untuk menarik lebih banyak pelanggan dan membangun kepercayaan di antara komunitas mayoritas Muslim di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masakan Jepang dan Korea sudah cukup lama diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun jika berbicara tentang makanan asli, beberapa bahan dan cara memasaknya seringkali tidak sesuai dengan syariah.
Inspektur Halal PT. Ronald, pencipta makanan, menjelaskan bahwa makanan dan minuman halal termasuk dalam syariat Islam yang mendefinisikan apa yang boleh dimakan dan apa yang tidak boleh dikonsumsi. Hal ini termasuk larangan terhadap daging babi dan alkohol, serta persyaratan bahwa daging disembelih sesuai dengan standar halal.
“Mengingat pentingnya makanan halal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, restoran Jepang menawarkan makanan halal untuk melayani pelanggan Muslim,” tambahnya.
Masakan asli Jepang seringkali menggunakan bahan-bahan non-halal seperti daging babi atau bumbu fermentasi yang mengandung alkohol. Untuk memenuhi standar halal, restoran Jepang di Indonesia mengubah beberapa bahan yang tidak sesuai syariah dan berusaha membuat cara memasaknya sesuai standar halal.
“Persyaratan ini memastikan seluruh bahan pangan yang digunakan halal dan diolah dengan baik,” ujarnya.
Ojju dan Isshin merupakan restoran Korea dan Jepang yang memiliki sertifikasi halal. Sejak didirikan pada tahun 2006, Oju telah menjadi tempat favorit keluarga dan makanan Korea di Indonesia. Sertifikat halal menunjukkan komitmen restoran dalam menyajikan hidangan aman dan sesuai standar syariah, baik dari segi bahan maupun pengolahannya.
Isshin dan sutradara Ojju Guntur Sutanto mengaku senang dengan pencapaian ini. “Sertifikasi ini menegaskan kualitas dan keamanan proses yang kami lakukan sehingga pelanggan dapat menikmati hidangan kami dengan tenang,” ujarnya. “Dengan sertifikat ini, kami ingin memberikan pengalaman bersantap yang sesuai dan memastikan kualitas makanan memenuhi standar halal yang dapat dinikmati semua kalangan,” ujarnya, Selasa (5/11).
Di sisi lain, menghadirkan cita rasa asli Jepang, Isshin juga bersertifikat halal yang menunjukkan komitmennya terhadap inklusi dan kualitas makanan. Restoran ini menyajikan berbagai menu tradisional Jepang seperti Sukiyaki Set, Sukiyaki Don dan Japanese Nabe Set yang diolah dengan bahan-bahan terbaik sesuai standar halal.
Sukiyaki adalah hidangan populer Jepang yang biasanya dibuat dengan daging sapi cincang, sayuran, tahu, dan mie yang dimasak dengan kecap manis dan gurih.
Isshin memastikan sukiyaki yang mereka sajikan menggunakan daging sapi halal. Padahal, kuah yang digunakan tidak mengandung alkohol atau bahan non-halal, kata Ronald, Kepala PT Halal Food, menanggapi su Chatnews.id, Selasa (. 5/11).
Menjadi bagian dari GF Food Group, kedua restoran ini selalu mengedepankan kualitas dan keaslian rasa, sehingga masakannya tidak hanya enak, tapi juga terjamin aman dan halal.
“Kami sangat senang menawarkan makanan halal yang tidak hanya menghormati preferensi pelanggan kami tetapi juga meningkatkan pengalaman bersantap mereka dengan ketenangan pikiran,” kata Guntur Sutanto.