Laba Naik 32,67%, Adaro Minerals Masih Absen Tebar Dividen

0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

designsuperstars.net, Jakarta – PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) hari ini; Selasa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2024. Di rapat, Pemegang saham Adaro Minerals Indonesia mempunyai akses penuh terhadap laba tahun 2023. tahun anggaran untuk tabungan; Tidak ada dividen yang dibayarkan.

“Pada tahun 2023, simpanan wajib sebesar $4,41 juta dan laba ditahan sebesar $436,61 juta disediakan oleh perusahaan, yang diharapkan menghasilkan laba sebesar $441,02 juta dari pemilik entitas induk pada tahun 2023,” kata RUPS Adaro Minerals Indonesia dalam keterangannya, Selasa. (14/5/2024).

Pada tahun anggaran 2023; Perusahaan membukukan keuntungan sebesar US$440,88 juta dari pemilik induk perusahaan. Laba tersebut meningkat 32,67 persen dari tahun sebelumnya dan tercatat sebesar 332,32 juta dollar AS. CEO Adaro Minerals Heri Gunawan mengatakan, keuntungan tersebut akan dialokasikan untuk belanja modal (capex) tahun ini untuk pengembangan perusahaan.

Mengingat produk perseroan antara lain metalurgi dan alumunium, maka perseroan membutuhkan belanja modal (untuk beroperasi) yang besar dan menggenjot sumber daya yang ada untuk beroperasi, kata Christian Ariano Rachmat, CEO Adaro Minerals Tbk, dalam konferensi pers, Selasa (14/5). ). /2024). Pembaruan karyawan.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dengan mengangkat Julius Aslan menggantikan Chia Ah Hoo. Dengan demikian susunan komisaris PT Adaro Minerals Tbk adalah sebagai berikut: Komisaris Utama: Garibaldi Thohir Komisaris: M. Syah Indra Aman Komisaris: Luckman Komisaris: Julius Aslan Komisaris Independen: Mohammad Effendi Komisaris Independen: Budi Bowoleksono

Pada program lainnya, perusahaan melaporkan realisasi dana hasil penawaran umum perdana (IPO). Hingga akhir tahun 2023, ADMR mengelola seluruh dana IPO sesuai rencananya, yaitu Rp342,76 miliar untuk pinjaman kepada anak usahanya PT Maruwai Coal, dan Rp296,32 miliar untuk biaya modal. Pinjaman kepada PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 296,32 miliar per ribuan untuk sebagian modal.

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memberikan informasi terkini mengenai proyek hilir mineral. Grup Adaro sendiri melalui PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) telah mengumumkan ketertarikannya pada smelter aluminium pada akhir tahun 2021. Dalam setahun, perusahaan berhasil menemukan mitra dan menerbitkan komitmen.

“ADMR akan memimpin proses transformasi Grup Adaro untuk mendukung perekonomian,” kata Heri Gunawan, CEO PT Adaro Minerals Indonesia Tbk, dalam rilis data Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/2/2023). )

Pada tanggal 13 November 2022, Adaro Minerals Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Hyundai Motor Company (HMC) pada pertemuan B20 di Bali. Berdasarkan MoU tersebut, HMC berhak membeli aluminium yang diproduksi KAI pada tahap pertama dan memulai negosiasi pembelian aluminium rendah karbon yang akan diproduksi KAI.

Jumlahnya tidak diketahui, namun berkisar antara 50.000 hingga 100.000 ton aluminium per tahun. Pada tanggal 20 Desember 2022, KAI menandatangani Perjanjian Investasi Saham Bersyarat dengan Aumay Mining Pte. Ltd. (Aumay) dan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).

 

Sesuai perjanjian, pemilik KAI melalui anak perusahaannya memiliki 65 persen saham ADMR; Aumay akan memegang 22,5% dan CITA 12,5%. Dana hasil transaksi tersebut akan digunakan untuk pengembangan smelter aluminium milik KAI yang akan menjadi proyek industri ramah lingkungan pertama di Kalimantan Utara.

Aluminium Level 1 menghasilkan 500.000 ton aluminium per tahun. Dermaga, penyiapan lahan, dan bangunan lain untuk mendukung smelter aluminium ini sudah dimulai dan proyek tahap pertama diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2025, sehingga pembangunannya diperkirakan memakan waktu 24 bulan, jelas Heri. .

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto