Laba Trisula International Naik 11,5% pada 2023

0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

designsuperstars.net, Jakarta PT Trisula International Tbk (TRIS) menyajikan kinerja keuangan yang baik untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Dalam kurun waktu tersebut, perseroan mampu membukukan laba tahunan yang dihasilkan dari kepemilikan induk sebesar Rp 38,09 miliar. Laba tersebut meningkat 11,50 persen dibandingkan laba tahun 2022 yang dilaporkan sebesar Rp34,16 miliar.

Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil upaya bersama TRIS dan sponsornya. Penjualan tersebut sebagian besar dihasilkan oleh dua perusahaan manufaktur besar, yakni PT Trisco Tailored Garment Manufacturing dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL). Kedua sponsorship ini berperan penting dalam meningkatkan profitabilitas TRIS.

Pada tahun 2023, Trisula Group dilaporkan mengumpulkan penjualan sebesar Rp 1,5 triliun atau mengalami sedikit penurunan sebesar 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan situasi perekonomian dunia yang tidak menentu pada tahun 2023. Namun, Perseroan tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan signifikan di masa depan dan memandang hal tersebut sebagai efek sementara dari resesi. Di sisi lain, permintaan produk dalam negeri meningkat pesat sebesar 20% menjadi Rp593,9 miliar sepanjang tahun 2023.

Hingga tahun 2023, 60% produk TRIS akan diekspor, dengan pasar utama seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru menjadi tujuan terbesar penjualan luar negeri mereka. Namun, terlepas dari kuatnya kinerja Perseroan di pasar global, TRIS tetap berkomitmen untuk mengembangkan pasar lokal.

“Meskipun ada tantangan pasar global pada tahun 2023, komitmen kami untuk mengutamakan kualitas sebelum kuantitas telah mempertahankan pertumbuhan penjualan yang stabil. Melalui pengendalian biaya yang efektif dan posisi terbaik TRIS sebagai produsen terintegrasi, kami telah mencapai keuntungan yang lebih besar,” kata Presiden TRIS Widjaya. Djohan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/4/2024).

 

Dari sisi aset perseroan, hingga akhir tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,17 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,18 triliun. Utang pada tahun 2023 turun menjadi Rp444,84 miliar dari tahun 2022 sebesar Rp465,78 miliar. Ekuitas bertambah 7 20 Rp20,7 miliar Rp dari Rp 712,02 miliar pada tahun 2022.

Ke depan, perusahaan yakin akan kelanjutan pertumbuhan operasional yang positif. Hal ini didukung oleh perluasan fasilitas manufaktur dan dedikasi kami yang tak tergoyahkan untuk menyediakan produk-produk inovatif dan unggul yang dirancang untuk segmen pelanggan khusus.

“Kedepannya kami akan terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan apa yang telah kami capai dengan terus melakukan inovasi di segala bidang,” kata Widjaya.

Dengan pengalaman puluhan tahun dalam memproduksi tekstil dan pakaian berkualitas tinggi, TRIS mampu memantapkan posisi yang kokoh di sektor manufaktur, sehingga sektor manufaktur memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap total penjualan TRIS.

 

Kekuatan ini didukung oleh divisi distribusi, seragam, dan ritel Perseroan yang merupakan bagian dari strategi TRIS untuk fokus pada pertumbuhan lokal.

TRIS, dengan bantuan BELL, memproduksi kain yang futuristik dan bernilai tinggi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan khusus pelanggan lokal yang sadar nilai. Dalam hal penjualan, TRIS terutama menangani merek JOBB dan Jack Nicklaus. Kedua merek ini digunakan oleh PT Mido Indonesia (saham BELL) dan memberikan kontribusi signifikan terhadap keuntungan sehat perusahaan.

Produk TRIS didistribusikan melalui tokonya dan merupakan toko terkemuka di Indonesia. Produk TRIS juga dijual secara online melalui platform penjualan online milik Afiliasi TRIS.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto