designsuperstars.net, Jakarta Menjelang Idul Fitri 2024, Lion Air Group memprediksi kenaikan trafik penumpang dan penerbangan sebesar 10-20 persen.
“Kalau menurut saya (kenaikannya) tidak terlalu tinggi, biasa saja. Paling naik 10 persen, itu jadi faktor naiknya jumlah penumpang mudik,” kata pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana dari Lyon. Kota Balaraja, Rabu 20 Maret 2024
Rusdi juga menjelaskan, tidak ada pengaturan atau persiapan khusus yang dilakukan pihaknya selama periode Idul Fitri. Pasalnya, maskapai ini rutin menghadapi peningkatan lalu lintas domestik sebesar 23 kali lipat selama musim Idul Fitri.
“Kami tidak ada persiapan khusus, karena setiap hari pergerakan penerbangan kami bisa mencapai 1.300. Dan kami sudah bertemu Ida sebanyak 23 kali, jadi persiapan rutin bukan hal baru bagi kami,” ujarnya.
Lalu tidak ada perbedaan dari segi kesiapan armada dan sumber daya manusia. Menurut dia, yang dilakukan pada low season dan high season standarnya sama, hanya jumlah penumpangnya lebih banyak. Berbagai diskon
Bahkan pada musim lebaran tahun ini, Lion Air Group juga menyiapkan diskon bagi penumpang yang akan diberikan pada minggu kedua jelang lebaran.
“Tentu saja ada diskon. Kami memberikan diskon 10 hingga 30 persen tergantung frekuensi penerbangan. Dan diskon yang kita berikan, seperti Jakarta-Medan ada 206 kursi, masing-masing pilot kita berikan diskon sekitar 20 kursi, ”ujarnya.
Pemerintah terus menyusun strategi menunggu mudik pada libur lebaran 2024. Tahun ini, setidaknya ada 193,6 juta orang yang akan mudik saat libur lebaran.
Menteri Perhubungan Budi Karja Sumadi menjelaskan angka tersebut meningkat dibandingkan potensi pergerakan orang pada Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Menteri Perhubungan mengatakan pemerintah akan menerapkan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang mudik, yang akan menyebabkan kemacetan di persimpangan dan jalan karena pola pergerakan, pola transportasi dan lalu lintas.
“Kami mengatur waktu mudik dengan mengadakan diskon angkutan umum untuk mudik lebih awal, mudik gratis, manajemen lalu lintas, diskon di jalan tol dan manajemen lalu lintas, terutama di daerah yang berisiko mengalami kemacetan parah,” kata Menteri Perhubungan, Rabu. (13.03.2024). Utamanya di Jawa Timur
Hasil riset menunjukkan negara asal pemudik terbanyak adalah Jawa Timur – 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabadetabek – 14,7% (28,43 juta orang) dan Jawa Tengah – 13,5% (26,11 juta orang). . ).
Sedangkan tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur 19,4% (37,6 juta orang) dan Jawa Barat 16,6% (32,1 juta orang).