designsuperstars.net, Jakarta Pebanista yacuruna merupakan salah satu spesies lumba-lumba air tawar yang berbadan besar. Spesies ini diyakini pernah hidup di Peru pada masa Miosen di Proto-Amazonia sekitar 16 juta tahun yang lalu. Selama ini, lingkungan Proto-Amazon mengalami beberapa perubahan penting. Bagaimana kondisi kehidupan lumba-lumba air tawar raksasa ini berubah dari tahun ke tahun? Dan bagaimana penampakan atau bentuk yacuruna pebeanist yang menghuni perairan tersebut?
Dikutip dari sci.news (25/3/2024), berikut fakta lengkap yacuruna pebanista dan habitatnya.
Pebanista yacuruna, juga dikenal sebagai lumba-lumba raksasa purba, memiliki panjang tubuh 2,8 hingga 3,5 meter atau 9,2 hingga 11,5 kaki. Hal ini menjadikannya spesies odontocete, spesies lumba-lumba, dan paus air tawar terbesar yang pernah ditemukan. Pebanista yacuruna juga merupakan bagian dari kelompok lumba-lumba Platanistoidea yang umum ditemukan di lautan dunia antara 16 dan 24 juta tahun yang lalu.
Dr. Menurut Aldo Benites-Palomin, ahli paleontologi di Universitas Zurich, situasi proto-Amazon di Peru 16 juta tahun lalu sangat berbeda dengan situasi saat ini. Pada saat itu, perairan di wilayah tersebut kaya akan sumber daya bagi ekosistem. Sebagian besar lanskap Amazon ditutupi oleh danau-danau besar dan rawa-rawa yang dikenal sebagai Pebas. Bentang alam ini mencakup beragam ekosistem, baik perairan, semi-akuatik, dan darat, di wilayah yang sekarang disebut Kolombia, Ekuador, Bolivia, Peru, dan Brasil. Perubahan di Amazon modern dimulai sekitar 10 juta tahun yang lalu, dan perubahan habitat ini menyebabkan hilangnya mangsa mamalia air raksasa yacuruna dari Pebas, yang kemudian punah.
“Dengan ditemukannya fosil di Amazon, harapan kami adalah menemukan kerabat dekat lumba-lumba sungai Amazon. Menurut Dr. Aldo Benites-Palomin, ahli paleontologi dari Universitas Zurich dan walikota Museo de Historia Natural – Universidad Nacional de San Marcos, Kerabat terdekat Pebanista yacuruna adalah lumba-lumba sungai Asia Selatan atau Platanista. Kedua spesies tersebut memiliki ciri khas jambul wajah, yaitu struktur tulang khusus yang terkait dengan ekolokasi, kemampuan untuk melihat ketika membuat suara, atau mendengarkan gema, yang sangat penting saat berburu.”
Lumba-lumba adalah mamalia, bukan ikan. Seperti mamalia lainnya, lumba-lumba berdarah panas. Berbeda dengan ikan yang bernapas melalui insang, lumba-lumba menghirup udara menggunakan paru-paru.
Lumba-lumba merupakan predator aktif dan memakan berbagai jenis ikan, cumi-cumi, dan krustasea seperti udang. Makanan yang tersedia bagi lumba-lumba bervariasi berdasarkan lokasi geografis.
Semua lumba-lumba dan anjing laut dilindungi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut dan beberapa juga terdaftar dalam Undang-Undang Spesies Terancam Punah.
Lumba-lumba yang terlatih dapat melakukan berbagai trik dan juga dapat membaca, namun lumba-lumba liar tidak dapat melakukan trik lainnya.
Salah satu alasan lumba-lumba pintar adalah karena mereka mempunyai otak terbesar di dunia. Otak lumba-lumba biasanya memiliki berat sekitar 1.500 hingga 1.700 gram, yang sedikit lebih besar dari otak manusia dan empat kali lebih berat dari otak simpanse.