Makan Siang Gratis Sedot Duit Negara Rp 71 Triliun, Siapa Saja Penerimanya?

Read Time:2 Minute, 29 Second

designsuperstars.net, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian DKI Jakarta, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah melakukan pembahasan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Salah satu hasil pembahasan tersebut adalah anggaran. untuk memperbaiki. pagu makan siang gratis atau makanan bergizi gratis mencapai Rp 71 triliun.

 

Salah satunya program pangan bergizi gratis yang dialokasikan pada anggaran APBN 2025 senilai Rp71 triliun, kata Airlangga dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (24/6/2024).

Namun Airlangga tidak merinci lebih lanjut berapa jumlah penerima manfaat program pangan bergizi gratis tersebut. Termasuk target daerah atas pelaksanaan program pangan bergizi gratis.

Airlangga mengatakan, pembahasan antara pemerintah dan presiden terpilih Prabowo Subianto juga terkait dengan DPR RI. Pembahasan anggaran ini dinilai penting untuk mempersiapkan kebijakan perekonomian tahun 2025 di tengah ketidakpastian perekonomian global akibat ketegangan geopolitik dan tren penguatan dolar AS.

“Jika kita melihat perekonomian dunia, masih dalam jangka panjang dengan risiko-risiko negatif seperti ketegangan geopolitik, kemudian melemahnya perekonomian Tiongkok, menguatnya dolar AS, dan tingginya suku bunga di negara-negara maju,” jelasnya.

Airlangga mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memahami keputusan pemerintah dalam menetapkan RAPBN 2025. Dalam RAPBN tersebut, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen.

“Dalam rapat tersebut, Presiden terpilih (Prabowo Subianto) dan pemerintahan saat ini, pemerintahan saat ini, sepakat dan menyepakati besaran makro yang kini dibahas di DPR, dan ada tahapan pembahasan yang sedang berjalan di DPR,” ujarnya. dikatakan . tekanan.

Sebelumnya, pemerintah Jepang pernah menyatakan bersedia mendukung pemerintah Indonesia dalam melaksanakan program pangan bergizi gratis, dengan berbagi pengalaman program serupa yang dilaksanakan di Jepang.

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka sebelumnya meluncurkan program makanan bergizi gratis, makan siang gratis.

“Jadi untuk menerapkan sistem pangan gratis di sekolah ini tentu banyak hal yang harus diselesaikan. Siapa yang membiayai, siapa yang menanggung biayanya, apa isi makanannya, dan sebagainya. akan berbeda, namun prinsip utamanya akan sama. “Jadi yang bisa kita lakukan untuk Indonesia adalah menunjukkan pengalaman kita,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam siaran persnya kepada beberapa media di Jakarta, Jumat (21/1). 6/2024).

Dubes Masaki mengatakan, pihaknya akan mengundang perwakilan pemerintah Indonesia untuk berkunjung ke Jepang untuk mempelajari masalah ini.

“Mungkin mereka akan melihat dan melihat sistem makanan sekolah gratis di Jepang. Dan mereka juga bisa membicarakannya dengan orang-orang terkait,” lanjutnya.

 

Duta Besar Masaki menjelaskan bahwa program makan siang di sekolah telah diterapkan di Jepang selama lebih dari 100 tahun.

“Setelah perang, kami sangat menderita karena kekurangan gizi, terutama anak-anak. Dan bagi kami saat itu, yang terpenting adalah bagaimana kami bisa memberikan makanan gratis untuk sekolah-sekolah,” jelas Dubes Masaki.

Saat itu, banyak keluarga yang hanya makan satu kali sehari, sehingga pemerintah mempertimbangkan pentingnya menyediakan makanan bergizi di sekolah. Program ini telah dilaksanakan sejauh ini.

“Saat ini kami sedang melakukan edukasi pangan dan gizi secara rutin di sekolah-sekolah kami. Karena anak-anak perlu mengetahui betapa pentingnya mengonsumsi makanan dan gizi yang benar setiap hari,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Juara lagi, Reza Firdaus Kembali Catatkan Prestasi Dalam Ajang Balap Motor
Next post 6 Transformasi Esa Sigit ‘Heart Series’ Bikin Pangling, Kini Berambut Gondrong