designsuperstars.net, Jakarta – Pt Wijaya Cary (Persero) TBK (WIKA) membuka suara pada kemajuan organisasi sampingan penawaran umum. Awalnya, perusahaan berencana untuk memberikan 6 anak perusahaan dengan akomodasi publik utama (IPO) untuk mencatat saham saham Bursa Efek Indonesia (IDX).
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya TBK, Maendra Vijaya masih merupakan perusahaan prioritas. Mahandra, pada hari Rabu, 21.08.2024 kepada para jurnalis di Jakarta’daki selatan, “secara terbuka menawarkan lembaga -lembaga bukan prioritas dalam dua tahun ke depan. Awalnya kami fokus pada sanitasi.”
Sebelumnya, Wika Realty dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2023. Pada saat itu, perusahaan berencana untuk memberikan IPO Wika Realty setelah menyelesaikan keramahtamahan. Namun, kelanjutan dari rencana penawaran umum tidak diucapkan. Anak perusahaan lain yang disiapkan untuk penawaran umum termasuk Wika Industri dan Konstruksi, yang terlibat dalam produksi struktur baja.
Kemudian, Wika Industrial Engineering terletak di bidang teknik dan pemeliharaan. Aspal alami, yang merupakan subjek pertanian jalan berbayar, Wika Serang Panimbang, serta wika Tirm Tirm Tirm Tirm Tirm Tirta Jaya Jatiluhur mengelola wika bitumemen.
Saat ini, WIKA berfokus pada penguatan tata kelola perusahaan dalam 8 aliran restrukturisasi perusahaan. Dipercayai bahwa memperkuat tata kelola perusahaan adalah yang paling mendasar dalam menyediakan proses bisnis Wika.
Dalam hal indikator keuangan, Mahandra mengatakan bahwa Vika berada di jalan yang benar. Hanya jaringan, Mahandra mengatakan bahwa paruh pertama pidato tahun ini lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal tiga bulan 2024, efisiensi kuartal kedua 2024 lebih baik daripada kuartal pertama 2024.
“Jadi untuk titik balik 2027-2028 dan pertumbuhan awal pada tahun 2028, laporan keuangan sekarang sekarang pada 30 Juni 2024 dan 2023.”
Perusahaan mencatat kontrak 10,25 triliun. Pada Juni 2024, segmen infrastruktur berikutnya, bangunan, EPC dan proyek -proyeknya sendiri dan proyek -proyeknya sendiri telah menjadi kontribusi terbesar untuk akuisisi kontrak baru dari segmen industri. Sementara itu, berdasarkan majikan, sebagian besar proyek datang dalam ruang lingkup rencana bulanan untuk membayar kemajuan dari sektor DP dan pemerintah.
Sebelumnya, Pt Wijaya Karya (Persero) TBK (WIKA) memilih pemberitahuan transfer pembayaran utang (PKPU) oleh Pt Slava Indonesia di Wika Bitumemen.
Secara umum, Sekretaris Korporat Wijaya Karya TBK Mahandra Vija mengatakan bahwa keputusan mengenai hasil sesi kasus PKPU tidak memiliki dampak signifikan pada konsekuensi keuangan perusahaan dan kegiatan operasional.
Pt Wijaya Karya (Persero) TBK PT Wika Bitumen (Wika Bitumen) sebagai perusahaan utama, permintaan pengadilan komersial Macassar untuk PKPU untuk pemohon, dan proses Vika Bitumeni adalah undang -undang dan aturan yang berlaku di Indones.
Mahendra, Mahandra, yang dikutip pada hari Rabu, mengumumkan The Bangs Exchange Exchange Indonesia (BEI) Indonesia (BEI), “Kami dapat memberi tahu kami sejak awal persidangan, bitumen Wika menyatakan pemendekan dalam penyelesaian kreditor.” Katanya. (7/17/2024).
Bitumen Wika memenuhi PT Slava Indonesia, yang merupakan 650,9 juta rubel pada tahap dan benar -benar diambil oleh pemohon, tetapi dikembalikan ke PT di PT Slava Indonea untuk 425,9 juta RP terakhir pada 10 Juni 2024. .
“Bitumen Wika telah berupaya beberapa kali untuk membayar sisa tagihan, tetapi PT Slava selalu dikembalikan oleh Indonesia.” Katanya.
Selain itu, kreditor lain memenuhi kewajiban 2,44 miliar RP oleh Pt Lintas Bangun Persadajaya di Wika Bitumeen. Namun, RP untuk pembayaran akhir.