Melawat ke China, Kemenperin Dorong Indonesia Jadi Basis Ekspor EV Setir Kanan

Read Time:1 Minute, 21 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita baru-baru ini melakukan perjalanan ke China, dan melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) RRT, Mr. Jin Zhuanglong dan stafnya.

Dalam kunjungan tersebut, Menperin menyampaikan kondisi bisnis di Indonesia cukup strategis bagi perusahaan Tiongkok. Selain itu, mereka juga membahas beberapa isu yang diharapkan dapat mengembangkan kerja sama kedua pihak, salah satunya adalah industri otomotif.

Industri kendaraan listrik (BEV) asal China sendiri telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Dari enam industri BEV yang beroperasi di Indonesia, empat di antaranya merupakan industri BEV asal Tiongkok. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan industri Tiongkok terhadap pasar Indonesia, namun juga semakin mempererat hubungan ekonomi kedua negara,” tutur Agus. dalam keterangan resmi yang ditulis Selasa (18/6/2024).

Peluang industri EV di Indonesia masih sangat luas. Sesuai dengan Kebijakan Pemerintah sejak tahun 2019, industri otomotif Indonesia mulai mengembangkan teknologi canggih yang ramah lingkungan dan rendah emisi, dengan prioritas utama adalah mobil listrik ramah lingkungan alias BEV.

Menperin menyampaikan, Indonesia merupakan pilihan paling strategis sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik, khususnya kendaraan setir kanan yang dapat diekspor ke 54 negara pengguna.

Selain itu, Agus juga mendorong industri mobil listrik Tiongkok untuk meningkatkan kontribusi industri mobil terhadap nilai ekspor melalui ekspor kendaraan BEV, serta menjajaki penggunaan sel baterai Nickel Manganese Cobalt (NMC) dalam negeri.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis tersendiri, pemerintah Indonesia juga mematok target produksi kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030 sebanyak 600 ribu unit.

“Perusahaan juga sepakat menjadikan Indonesia sebagai pusat basis produksi EV berpenggerak kanan, untuk diekspor ke 54 negara pengguna kendaraan berpenggerak kanan,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Berhasil Bina 1.600 Warung Indomie, Mahasiswa Poltekesos Belajar Wirausaha ke Indofood
Next post Berseteru, Ruben Onsu ke Jordi Onsu: Mau ke Mana Pun yang Bakal Nolong Bukan Temen Tapi Saudara!