Memilih Pasangan Hidup Menurut Ajaran Islam, Seperti Apa Kriteria Wanita yang Baik?

Read Time:2 Minute, 58 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Memilih pasangan bisa mengarah pada kehidupan yang riang dan gila. Dalam mencari seseorang untuk dinikahi, umat Islam harus melihat kriteria pasangan yang baik sesuai ajaran agama.

Kriteria perempuan yang akan dipilih menjadi istri atau istri disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad (saw):

 عُنْ عَبِي هُرِيْرirimةُ عَنْهُ عَن النَِّيِّ سَّى اللّهُ ع sisi عeja الّ اXُ ا uatu ا, ا ا ا uatu secara ِذِ الدِينِ λُرِ بّrameْ يِدّاك. Sepakat

Arti:

“Dari Abi Hurairah Radyallahu ‘anhu, Rasulullah saw. Beliau bersabda: Seorang wanita wajib menikah karena empat hal, yaitu hatinya, warisannya, kecantikannya dan agamanya. Jika kamu menikah dengan seseorang, maka kamu beruntung,” (Muttafakun ‘Aliyah).  

Berdasarkan hadis Rasulullah menyebutkan ada empat kriteria seorang wanita yang dipilih untuk dinikahi. Kriteria utamanya adalah hati, keturunan, kecantikan dan agama. Dari keempat kriteria tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan agar laki-laki muslim memilih wanita berdasarkan alasan takut terhadap agama.

“Rasulullah menganjurkan memilih istri atau pasangan yang memiliki ilmu agama yang baik, karena yang kedua akan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat yang baik,” Alumni Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Tasywiquth Thullab Salafiyah (MA NU TBS) Kudus, Ahmad Hanan, mengutip NU Daring, Jumat (31/5/2024).

Sedangkan dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin disebutkan bahwa Imam al-Ghazali mengemukakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan. 

 Namun hakikat kualitas hidup yang lebih baik dari wanita adalah memiliki syarat-syarat perkawinan dan berbagai tujuan delapan agama serta penciptaan dan indahnya cinta dan keindahan serta nasab serta tidak mempunyai sanak saudara.

Arti:

“Apa saja syarat-syarat hidup bahagia sepasang suami istri yang harus dicermati oleh seorang wanita jika perkawinan itu ingin tetap dan tujuan perkawinan tidak terbatas pada 8 syarat saja: yaitu pelanggaran agama atau religiusitas (perkawinan), moralitas , keindahan, kecantikan, kesuburan, terpeliharanya status, nasab, dan bukan karabat dekat,” (Imam al-Ghazali, Yahya “ulmuddin, [Beirut, Drul Fikr: 2015 M], Juz II, Hal. 43). 

Di sisi lain, Rais Akbar Nahdaltul Ulma, Hadratus Sikh M. Hashim Asiri, dalam karyanya yang berjudul Dhaw’ul Mishba fi Bayani Ahkamin Nikah menyebutkan beberapa tipe atau kelompok wanita yang tidak boleh dinikahi. 

 Faktanya, sebagian orang Arab: ना मनकहुँव min sampan;  

Arti:

“Sebagian orang Arab akan mengatakan: ‘Janganlah kamu menikah dengan enam tipe wanita, yaitu Annanah, Mannah, Hannah. Janganlah kamu berpikir untuk menikahi wanita yang memiliki Haddaqah, Brekah dan Siaddaqah, “(Hadrthusiykh Hamim Asi’eri, Dhaul mashba fi bayani achamin nikah, tebuireng jombang: tanpa tahun], hl.  

Dalam buku yang sama, Masiya pendiri Pesantren Tebuireng Jombang memberikan penjelasan beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu: Annânah

Anana adalah sifat wanita yang banyak mengeluh, mengeluh dan sering mempunyai waktu. Banyak wanita menikah yang penuh kesakitan dan kesakitan. manana

Mannaha adalah seorang wanita yang mempunyai kebiasaan meraba suaminya. Misalnya, katakan, “Aku sudah melakukan ini dan itu untukmu!” Hana

Hannah adalah seorang wanita yang menikah dengan pria lain atau menikah dengan anak yang menikah dengan pria lain. Umpanya membayangkan jika suaminya seperti artis anu atau memiliki anak dengan idola pria yang diidolakannya. Wanita dengan perilaku seperti ini patut diwaspadai. Haddaqah

Hadaka adalah seorang wanita yang suka melihat segala sesuatu lalu menginginkannya dan meminta suaminya untuk membelinya. Barrakah

Barraqah, mengandung dua makna. Pertama, wanita yang selalu cerah sepanjang hari dan wajahnya terlihat seperti dibuat dengan glitter. Kedua, wanita yang suka marah-marah karena makanan. Saya lebih suka makan sendiri dan menganggap partisipasi saya dalam segala hal sangat kecil, sehingga perlu meminta tambahan. Syaddaqah

Syaddaqah adalah wanita yang banyak bicara atau dikenal dengan nama Cerewet.

“Wanita dengan sifat dan perilaku seperti itu tidak pantas dipilih sebagai pasangan hidup dan kurang mendukung dalam menciptakan kehidupan rumah tangga yang bahagia,” tulis Ahmad Hanan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Buka Pabrik di Thailand, BYD Indonesia Ungkap Hal Ini
Next post