Menaker Lepas 500 Peserta Mudik Gratis Adira Finance

Read Time:1 Minute, 28 Second

designsuperstars.net, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menghadiri pemberangkatan 500 peserta yang pulang kampung yang difasilitasi Adira Finance melalui program KURMA (Fun Together Return), pada Minggu (7/4/2024).

Menaker mengatakan tradisi mudik merayakan Idul Fitri bersama keluarga di rumah hanya untuk Indonesia dan bukan untuk negara Islam. Juga mengadopsi tradisi budaya baik yang dikembangkan di masyarakat untuk mempererat persahabatan, yang masih dipertahankan hingga saat ini.

“Tentu akar budayanya berasal dari ajaran agama untuk mempererat silaturahmi. Cara mempererat silaturahmi lainnya adalah dengan mudik,” kata Menaker.

500 peserta gratis yang mudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi dan Serang ini akan menggunakan 10 bus dengan 2 cara untuk pulang kampung sesuai kebutuhan masyarakat. Yakni jalur utara meliputi Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo dan jalur selatan meliputi Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Sumedang, Banjar. Beri karyawan kesempatan

Ida Fauziyah menilai tidak semua TKA berkesempatan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri setahun sekali.

“Libur Idul Fitri merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan kepada setiap pekerja atau ekspatriat untuk dapat menikmati indahnya hari raya Idul Fitri bersama keluarga,” ujarnya.

Selain itu, kata Menteri Tenaga Kerja terkait, pemerintah mendorong perusahaan untuk membantu para pekerjanya dengan mewajibkan mereka pulang bersama secara gratis, sebagai upaya mengatasi berbagai permasalahan.

“Karyawan dan dunia usaha bekerja sama dan semua orang berjuang untuk menjaga perusahaan tetap berjalan, sehingga ketika masa-masa bahagia, kebahagiaan didukung bersama-sama,” ujarnya.

Direktur Adira Finance Sigit Hendra Gunawan mengatakan, mudik bersama ini telah dilaksanakan sejak tahun 2022, beliau menyampaikan bahwa Mudik 2024 ini merupakan “Mudik Bahagia, Sehat, Baik, Bahagia” sebagai upaya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat yang membutuhkan. untuk berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halaman.

“Kami berharap dengan adanya desa gratis ini kita bisa mendekatkan diri dan membantu masyarakat untuk bertemu dengan keluarga tercinta di kotanya,” pungkas Sigit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Potret Lanskap dan Kebijakan Pendidikan, CSIS: Masih Ada Program yang tak Terkait Satu Sam
Next post Apple Investasikan Rp 1,6 Triliun untuk Program Apple Developer Academy di Indonesia