Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan

Read Time:1 Minute, 29 Second

Yogyakarta – Juara ProLeague Jakarta LoveAni Allobank Electric mencetak kemenangan pertamanya melawan Jakarta Garuda Jaya pada laga pertama ProLeague 2024.

Pada laga yang digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, 25 April 2024, tuan rumah LavAni memenangi laga pembuka dengan skor 3-0 (25-16, 25-22, 25-20).

Klub yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoiono, presiden ke-6 RI ini mendapat perlawanan dari para pemain muda Garuda Jaya, tepatnya di set kedua tim asuhan Li Qijian berhasil menyamakan kedudukan dan meraih 22 poin.

Asisten Pelatih Jakarta LoveAni Allobank Electric Samsul Jais angkat bicara soal kemenangan timnya. Samsul mengaku timnya belum bisa bermain maksimal pada laga pertama.

Samsul menjelaskan, masih terjadi kesalahpahaman antar pemain pada pertandingan tersebut. Samsul meminta agar kesalahan serupa tidak terulang di kemudian hari.

“Saya baru pertama kali bermain, jadi komunikasi antara pemain lokal dan asing masih sulit. Ada kesalahpahaman antar pemain sehingga pemain kesulitan mengoper bola,” kata Samsul usai pertandingan.

Terlepas dari kebingungan tersebut, Samsul mengatakan timnya memiliki beberapa perkiraan untuk pertandingan mendatang. Penilaian ini mencakup masalah pemblokiran pemain.

“Masih ada kesalahan pemblokiran dan kesalahan penerimaan karena kami terbiasa menerima bola di belakang lawan. Itu akan kami perbaiki. Mudah-mudahan kedepannya bisa menilai kekurangannya,” jelas Samsul.

Dan manajer tim Garuda Jaya Loudri Maspaitella mengatakan anak-anaknya sedikit gugup di awal dan tidak tahu chemistrynya.

Tapi setelah gol dan selebrasi itu, kami akhirnya bisa bermain sedikit lebih santai,” ujar mantan kapten timnas itu seusai pertandingan.

Lovdry berharap bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya setelah pertandingan melawan juara bertahan LoveAni, yang sedang mempersiapkan Kejuaraan Asia U-20 2024 di Surabaya pada 23-30. Juli. Skandal Piala Eropa: Denmark dan Swedia menggoda Italia adalah cerita lain dalam sejarah Piala Eropa. Meski demikian, Piala Eropa 2004 di Portugal meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. designsuperstars.net.co.id 10 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post BEI Belum Kantongi BUMN di Pipeline IPO hingga 15 Februari 2024
Next post Raih 25 Emas, Kontingen Indonesia Borong Medali di Olimpiade Matematika Internasional 2024