Menelisik Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun tentang COVID-19, Benarkah Agenda Asing?

0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

LIPUTAN 6.

Dari mengklaim bahwa dia sangat menyadari pandemi yang disebabkan oleh virus Corona, yang telah menjadi musuh dunia dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya mengerti pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda tersembunyi dari orang asing untuk mengambil alih kedaulatan negara.

Dia juga menambahkan bahwa banyak yang tidak menyadari bahwa PCR bukan instrumen tes virus.

“Faktanya adalah bahwa banyak dari kita tidak mengerti bahwa PCR dapat diperiksa sejauh ini sehingga Anda tidak mengendalikan virus. Katanya.

Dengan demikian, ia menekankan bahwa pemimpin, terutama otonomi regional untuk DKI Jakarta, harus berjuang untuk segala sesuatu untuk melindungi warganya.

“Jangan biarkan pandemi ekonomi dihancurkan, terbiasa dengan internet, UMKM hancur dan orang -orang takut.

Dhara juga mencatat bahwa semua masalah yang terkait dengan Pandem Covid-19 adalah omong kosong sederhana. “Ini hanya omong kosong. Mari kita berhasil dengan program Jakarta Macartacus, tentu saja karena aturan yang aman,” katanya.

Sebelumnya, pertanyaan itu muncul sekitar Covid-19 dari kandidat gubernur DKI Jakarta dari Ridvan Camille. Dia mencatat bahwa Indonesia menderita padi Kov yang tidak biasa.

“Jika waktu bisa kembali, apa yang akan kita lakukan untuk menjadi lebih baik untuk mengakhiri pandemi ini?” Dia bertanya kepada seorang pria dekat bernama Kang Emily Dhara.

Pertanyaan -pertanyaan dari Ridvan Camille, Dhara, menjelaskan pentingnya tidak hanya apa yang ditulis tetapi juga tersirat.

Masalah pandemi adalah masalah kesehatan yang serius. Menurut Dharma, kita harus belajar memberikan perhatian yang tak terlihat. “Dari pengalaman saya seperti pendidikan dan kehidupan sehari -hari, selalu penting untuk waspada dan memahami artinya,” katanya.

“Jadi kita harus tahu semua pertanyaan yang ada, apakah itu benar -benar nyata, atau merupakan infiltrasi asing untuk mendapatkan kedaulatan negara dalam kesehatan. Itu juga membahayakan keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

Ketika dia mendengarkan pernyataan ini, ahli epidemiologi Dick Budiman juga berkomentar, terutama yang berkaitan dengan tes PCR.

Dicky menekankan bahwa PCR adalah metode yang digunakan untuk melipatgandakan bahan genetik, DNA dan RNA dalam sampel untuk membuatnya lebih mudah.

“Sekarang, bersama dengan tes COVID-19, PCR ini digunakan untuk mendeteksi RNA dari virus SARS-COV2, menghasilkan COVID-19.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot