designsuperstars.net, susu indramayu-ribbial menjadi percakapan hangat di masyarakat. Nama unik menimbulkan pertanyaan tentang apa itu susu ikan?
Susu ikan adalah salah satu turunan dari hidrolisis protein ikan (HPI), yang diproses dan disajikan, mengingatkan pada susu. Oleh karena itu, susu ikan bukan susu yang memerah susu, tetapi daging ikan, yang dilumasi dan dimasak dalam tepung.
Tim designsuperstars.net berhasil melihat proses susu ikan PT dari yang pertama. Berikan Laut Indonesia. Pabrik ini terletak di daerah Kandanghavra, Indramai, Jawa Barat, yang dekat dengan pantai.
Menurut manajer rencana, Bahari, FATIH memberi, pemrosesan HPI dimulai dengan koleksi ikan segar dari petani setempat. Ada berbagai jenis ikan yang dapat diproses menjadi HPI, terutama yang memiliki titik penjualan rendah seperti ikan petek.
Ikan perak berbentuk datar biasanya diproses menjadi ikan garam. Dalam hidrolisis, ikan ini dapat diproses menjadi minuman protein ikan atau sekarang penuh dengan susu ikan.
“Tahap pertama adalah mengumpulkan ikan segar dari para nelayan di sekitarnya dan kemudian mengurutkan, jika perlu, dan bagian -bagian dalam dihilangkan,” kata Fatic ketika dia bertemu di sebuah pabrik yang memberi Bahari, Indrama, Rabu (18.01.2024).
Setelah dibersihkan, ikan ditandai dengan mesin sehingga terlihat seperti bubur untuk daging. Langkah berikutnya ikan ditempatkan dalam mesin terhidrolisis untuk memisahkan protein ikan dari tulangnya.
“Proses hidrolisis protein ikan adalah sekitar dua atau tiga jam, dan tulang secara otomatis dibagi untuk digunakan sebagai produk lain seperti tepung tulang ikan.”
Setelah proses hidrolisis berlalu, bubur ikan kini telah menjadi cairan yang penuh dengan protein ikan. Untuk memerangi, cairan ini dipanaskan dan diproses menjadi perangkat yang disebut pengering catu daya.
Setelah mengeringkan dan mengubah bentuk bubuk atau tepung, cairan protein ikan akan dihilangkan dengan mesin yang disebut topan vakum.
“Semua proses memakan waktu sekitar 12 jam dari awal hingga tepung,” kata Fatiic. Begitu tepung menjadi
Setelah protein pancing menjadi tepung, bahan ini dapat diproses menjadi berbagai produk. Dimulai dengan susu atau camilan bayi seperti Sempol dan Cilok.
Sejauh ini, katakanlah itu diproduksi di pabrik, ia memiliki dua rasa, yaitu cokelat dan stroberi.
Menurut CEO PT, ia menyediakan teknologi Indonesia, Yogi Aribawa Krisna, susu ini sudah tersedia di toko online.
“Ini sudah ada di pasar,” katanya, menyambut Kementerian Kelautan dan Memancing, Jakarta, pada hari Selasa (18 September 20124).
Menurut pemantauan tim designsuperstars.net kesehatan di toko online, biaya susu ikan sekitar 120.000 rubel untuk 350g.
Menambahkan yoga, adanya inovasi susu adalah suatu pilihan. Jadi, untuk mendapatkan ikan yang baik, dia tidak hanya harus makan ikan utuh.
“Konsumsi ikan, mendapatkan fungsinya dan manfaatnya, seharusnya tidak dalam bentuk ikan utuh. Tetapi dapat dimasukkan dalam benteng, kue, mie, makanan lokal, bahkan apa yang sekarang kita masukkan ke dalam minuman protein yang disebut susu ikan,” katanya.
Berkenaan dengan keamanan dan pelepasan alergen pada ikan, ini dapat dikurangi ketika ikan diproses menjadi susu ikan.
“Kami melihat dari sudut pandang keamanan pangan, itu penting. Masalah dengan perikanan adalah masalah mikroplastik, masalah dengan logam berat, masalah dengan alergen. Inilah yang dapat kami lakukan untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan,” kata Yoga.
“Misalnya, untuk mikroplasti, kami jelas, kami dapat melakukan mikroplasti gratis, dan untuk alergen kami dapat mengurangi alergen,” tambahnya.
Meskipun orang berbeda, yoga menyatakan bahwa ia dapat mengurangi tingkat alergen sejauh mungkin.