Menteri ESDM Peringatkan Operator Blok Masela untuk Segera Produksi

Republic.co, Jakarta-Minister of Energy and Advertising (ESDM) Bahlil Lahadalia memperingatkan produksi. Bahlil memuji kontrak manajer Masela (WK) yang ditandatangani sekitar 26 tahun terakhir.

“Saya membuat surat. Anda (aktif) jika tahun ini tidak berfungsi untuk produksi, ya, maaf, banyak di era baru, Kamis (1/3025).

Menurut Bahlis, jika seorang karyawan tidak segera bekerja untuk memulai tawarannya, pemerintah harus melakukannya, dalam hal ini evaluasi.

“Ada apa? Mereka tidak memeriksa pengusaha, negara memiliki intelektual. Dengan catatan itu, negara,” kata Bahlil.

Perjanjian Kerjasama Masela ditandatangani pada 16 November 1998 selama 7 tahun dan memperpanjang 20 tahun, tetapi kontrak berakhir pada 15 November 2055.

Koneksi saat ini dari minat WK Masela adalah Inpex Masala Ltd (65 persen) dan sukarelawan; Pt Pttamina Hulamine Hulupergi London Huluperga Barcelona (20 persen; dan Petronas Barcelona Sdn Bhd (15 persen).

Proyek ini adalah salah satu strategi strategi Indonesia dengan 9,5 juta jaringan pipa, dan target 202.000 pipa pada kuartal keempat 2029.

Pada akhir 2024, investasi Menteri Amerika Serikat (BKPM) AS untuk segera memerintahkannya dengan investor.

Menurut Roan, masalah ini dilakukan sebagai investor Jepang dalam pekerjaan Masaseel untuk mempertimbangkan pekerjaan ini lebih dari 20 tahun.

Namun, proses penyelesaian terus mengikuti jalan menuju produksi gas masela sangat besar.

“Awalnya dia memberi saya arahan langsung dan menteri satu sama lain, untuk mencapai bertahun -tahun,” kata Rosan.