Merugi Rp9,5 Triliun, Grup GoTo Unjuk Gigi di Pameran Ecommerce China

Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Grup GoTo muncul di China. Mereka bermitra dengan pemerintah Indonesia bersama Kadin Indonesia dan Komite Hubungan Industrial Tiongkok, serta berkolaborasi dalam Paviliun Indonesia di Fuzhou, Tiongkok.

Tujuannya untuk mendukung upaya pemerintah dalam perdagangan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok yang berbasis pada keunggulan teknologi.

“Kami bangga menunjukkan kemajuan dalam pengembangan teknologi dan inovasi bisnis dari ekosistem digital terbesar di Indonesia. Termasuk hingga tingkat global dan meningkatkan posisi konsultan Indonesia di mata investor global,” jelas Ade Mulya, Head of Public Policy and Government Hubungan di GoTo Group.

Paviliun Indonesia sendiri di Fuzhou merupakan “Rumah Indonesia”, bagian dari pameran e-commerce yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 18 hingga 20 Maret 2024.

Kegiatan ini hadir untuk melanjutkan komitmen Pemerintah Indonesia-Tiongkok dalam program “Dua Negara, Taman Kembar”, yaitu program kerja sama yang lahir pada KTT G20 di Bali tahun 2022 dalam upaya mendorong perdagangan dan investasi kedua negara secara pesat. .

Kehadiran GoTo juga melanjutkan kerja sama Grup GoTo dengan Kementerian Investasi/BKPM RI yang sebelumnya menghadirkan pedagang GoFood dan Moka mewakili Indonesia di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss masing-masing pada tahun 2022 dan 2023.

Duta Besar RI untuk Tiongkok HE Djauhari Oratmangun mengatakan GoTo Group turut mempererat hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok.

Pameran dagang yang berlangsung sejak tahun 2021 ini diselenggarakan setiap musim semi dengan total 10,000 peserta pameran dan lebih dari 200,000 pengunjung dalam dan luar negeri.

Pameran global ini bertujuan untuk menampilkan perkembangan dan inovasi terkini pada produk dan layanan seperti platform e-commerce, gudang logistik, dan penyedia layanan teknologi lainnya.

Setelah menyelesaikan transaksi penjualan saham Tokopedia ke TikTok, GoTo membukukan kerugian Rp 9,5 triliun, turun 53% dari year-on-year Rp 20,32 triliun.

Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan oleh peningkatan pengembangan pendapatan.

Penerbit teknologi ini mencatatkan laba bersih meningkat menjadi Rp 10,5 triliun dalam 9 bulan tahun 2023, naik 31,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Sebesar Rp 8 triliun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Prodi HI UTA 45 Ajari Diplomasi dan Cross Culture ke Siswa SMA
Next post Gejala Disleksia pada Orang Dewasa, Salah Satunya Sulit Mengingat Singkatan