Meski Tidak Terjadi Kerusakan, Mobil Tersentuh Banjir Sebaiknya Diperiksakan ke Bengkel

Read Time:2 Minute, 23 Second

designsuperstars.net – Apakah mobil melewati banjir atau genangan air dengan isi ban lebih dari separuhnya? Jangan tunggu tanda-tanda kerusakan, segera bawa ke bengkel biasa.

Dikutip dari kantor berita Auto2000 Antara, pemilik kendaraan roda empat diimbau segera memeriksa kondisi mobilnya yang rusak akibat banjir. Atau jangan biarkan tenggelam ke dalam mesin.

“Tekanan air tidak bisa dianggap remeh saat mobil melewati genangan air yang tinggi dan membawa endapan kotoran karena jika dibiarkan dapat merusak bagian-bagian mobil dalam jangka panjang,” jelas Aftersales Business Division Head Auto2000 Noor Imansya Tara. Periksa dengan dipstick, jika warna pelumas atau oli berubah menjadi coklat susu berarti air sudah masuk ke ruang mesin [Shutterstock]

“Selain merepotkan penumpang, ada potensi permasalahan yang lebih besar seperti rem blong atau mobil berkarat,” lanjutnya seraya menyebutkan beberapa dampak jangka panjang yang dapat membuat mobil iritasi dan rusak.

Berikut daftar ketidaknyamanan atau kerusakan yang mungkin terjadi setelah berkendara melewati kawasan banjir, meski mobil tidak mengalami kerusakan, berdasarkan Auto2000:

Bau tak sedap di kabin

Air banjir dapat masuk ke kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya sudah mulai rapuh. Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga bisa masuk melalui celah yang sangat kecil.

Air banjir pasti kotor dan berbau. Oleh karena itu, bau tak sedap akibat banjir tetap menempel di dalam mobil dan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

Sistem kelistrikan mobil mungkin rusak

Komponen kelistrikan mobil sangat rentan jika mobil terendam air tinggi, apalagi dalam jangka waktu lama dan luput dari perhatian. Jika mobil terendam air atau melewati jalan yang terendam banjir, sistem kelistrikan akan berfungsi dengan baik.

Namun seiring berjalannya waktu, air dapat merembes ke celah sambungan kabel atau colokan listrik dan menyebabkan kerusakan. Air kotor yang mencapai area sensitif seperti ECU (Electronic Control Unit) atau sekring sangatlah berbahaya. Ilustrasi karat pada bodi mobil [CarScoops]

Karat muncul di tubuh

Salah satu alasan yang disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan kotoran yang dapat menyebabkan karat.

Yang patut Anda perhatikan secara khusus adalah area undercarriage dan fender. Termasuk celah antar panel bodi mobil, bisa menyembunyikan air kotor yang bisa merusak bodi mobil.

Masalah rem mobil

Komponen rem mobil rentan rusak akibat terendam banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen rem mekanis seperti cakram atau tromol rem bisa menyebabkan rem mobil retak atau bahkan gagal berfungsi.

Air yang masuk ke dalam reservoir minyak rem juga dapat mengganggu kinerja rem mobil. Rem mobil yang rusak secara tiba-tiba akibat tingginya air bisa berbahaya.

Minyak bercampur air

Meski mesin mobil masih berfungsi normal setelah terendam banjir, bukan berarti tidak ada potensi masalah. Air masih bisa masuk ke ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa cepat atau lama tergantung banyaknya air yang dimasukkan.

Setelah mobil terendam banjir, periksa kondisi oli mesin melalui dipstick keesokan harinya dan seminggu kemudian. Segera kuras oli mesin jika sudah berubah warna menjadi coklat susu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Lipatan Layar Samsung Galaxy Z Flip 6 bakal Lebih Kecil dari Z Flip 5, Apa Rahasianya?
Next post Sambut Hari Media Sosial, Hati-hati Konten Manipulasi