Microsoft Mulai Uji Coba Chatbot AI di Xbox, Bisa Komunikasi dengan Karakter AI

Read Time:3 Minute, 12 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Setelah menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) ke Bing Search dan Microsoft Office, kini Microsoft menghadirkan teknologi tersebut ke konsol game Xbox.

“Kami sedang menguji Agen Dukungan Virtual Xbox, prototipe internal karakter animasi yang dapat Anda gunakan untuk berinteraksi di rangkaian dukungan Xbox melalui suara atau teks,” kata Haiyan Zhang, manajer umum Gaming AI di Xbox. CNET, Jumat (5/4/2024).

Microsoft menambahkan bahwa karakter animasi akan menerima informasi dari halaman dukungan Xbox yang ada. Dia kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para pemain.

Chatbot AI ini juga disebut-sebut dapat memproses refund untuk game yang dibeli. Namun, Microsoft belum mengumumkan kapan layanan tersebut akan diluncurkan.

Langkah ini menandai taktik Microsoft untuk mendorong AI ke dalam produknya. Sebelumnya, Microsoft menambahkan kemampuan AI ke mesin pencari Bing dan produk Office berkat investasi dan kemitraan dengan OpenAI.

Kini mereka mengembangkan chatbot yang dirancang untuk melakukan lebih dari sekadar menjawab pertanyaan. Bahkan, pengembangan AI disebut-sebut melampaui teknologi generasi AI milik Copilot.

Sebelumnya, Microsoft telah mengisyaratkan keberadaan produk ini. CEO Microsoft Satya Nadella menjelaskan visinya menggunakan AI yang diaktifkan dengan suara untuk membantu pelanggan.

Perusahaan juga mendemonstrasikan teknologi yang memiliki kemampuan merangkum informasi yang ada dengan cepat.

Apalagi kehadiran AI membantu Microsoft Xbox bersaing dengan PlayStation 5 Pro yang kabarnya akan dirilis tahun ini.

Fitur AI Microsoft yang sangat terkenal, Copilot Pro, kini tersedia di Indonesia.

AI generatif ini dirancang untuk menjadi mitra kerja yang andal bagi para profesional di berbagai bidang, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga desainer grafis.

Menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang canggih, Copilot Pro dapat memberi Anda saran dan rekomendasi cerdas selama pengembangan produk dan kreativitas.

Salah satu kelebihan AI Copilot Pro adalah kemampuannya menganalisis dan memahami konteks pekerjaan pengguna.

Dengan mempelajari pola dan preferensi aktivitas pengguna, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran yang relevan dan berguna secara real-time atau langsung.

Selain itu, AI besutan Microsoft dan OpenAI ini juga dibekali dengan kemampuan untuk mempercepat proses penulisan kode.

Dalam pengembangan perangkat lunak, menulis kode adalah bagian yang memakan waktu dan energi. Dilengkapi dengan AI, proses ini dapat dilakukan lebih cepat dan efisien berkat saran dan rekomendasi yang diberikan.

Bagi desainer grafis, AI Copilot Pro juga dapat menjadi asisten yang berharga. Saat Anda mendesain dan mengedit grafik, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran tentang kombinasi warna, penempatan, dan elemen desain lainnya.

Kehadiran Microsoft AI Copilot Pro di Indonesia tentu saja menimbulkan pertanyaan mengenai biaya berlangganannya. Microsoft menawarkan biaya berlangganan dan beberapa fitur serta tingkat akses.

Mengutip situs resmi Microsoft, pengguna CoPilot Pro akan mendapatkan hal berikut: Dapatkan akses prioritas ke GPT-4 dan GPT-4 Turbo untuk kinerja lebih cepat selama masa sibuk Buat GPT Copilot Anda sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat Anda. seperti Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook (memerlukan alamat email Microsoft) Buat gambar unik dan tingkatkan kreativitas Anda menggunakan 100 penyempurnaan harian dengan Designer

Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya berlangganan Microsoft AI Copilot Pro, pengguna dapat mengunjungi situs resmi Microsoft: https://www.microsoft.com/id-id/store/b/copilotpro

Dengan hadirnya Microsoft AI Copilot Pro, para profesional di Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Dukungan AI yang cerdas dan saran yang relevan memastikan pengalaman kerja yang lebih baik.

Meski sama-sama berada di bawah Microsoft, Copilot AI dan ChatGPT memiliki perbedaan dan fitur tersendiri.

Times of India menemukan bahwa perbedaan antara ChatGPT dan Copilot adalah model bahasa yang mendukungnya.

Keduanya didasarkan pada LLM OpenAI. Namun, Copilot hadir dengan integrasi GPT-4 gratis.

Di sisi lain, ChatGPT memiliki GPT-3 secara default dan pengguna memerlukan langganan untuk dapat mengakses model bahasa GPT-4 dan kemampuannya yang lebih canggih.

Di sisi lain, aplikasi Copilot memiliki joystick GPT-4 khusus di layar utama.

Tak hanya itu, Copilot juga mendukung pembuatan gambar atau visual menggunakan model DALL-E 3 yang tersedia secara gratis. Sedangkan ChatGPT juga bisa digunakan, namun fitur ini terbatas untuk pengguna ChatGPT Plus.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Perankan Glenn Fredly, Aktor Marthino Lio Didampingi Pelatih Dialek Ambon
Next post Potret Bridal Shower Calon Menantu Orang Terkaya di Asia Bertema Pesta Tidur Kerajaan Terinspirasi Film Princess Diaries