Niat dan Tata Cara Mandi Idul Fitri, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

designsuperstars.net, Batavia – Umat Islam akan menyambut Idul Fitri mendatang setelah menjalani puasa selama sebulan. Disunnahkan bagi umat Islam untuk mengakhiri salat Idul Fitri untuk memperingati momen ini.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tujuan dan cara menuang sebelum Anda melaksanakan shalat Idul Fitri. Apalagi usai berpuasa hendaknya menyambut hari kemenangan dengan semangat baru dan tubuh yang bersih.

Salah satu cara menjaga kebersihan diri adalah dengan mandi hadasta kecil atau besar. Oleh karena itu, umat Islam menganjurkan agar Anda mandi pagi sebelum menunaikan shalat Idul Fitri. Mandi sebelum salat Idul Fitri sama dengan mandi sebelum salat Jumat.

Namun berbeda dengan mencuci di hari biasa, ada tata cara khusus yang harus dilakukan saat mencuci di hari raya Idul Fitri. Dari ujung kepala hingga kuku kaki, beralihlah dari gagasan merendam seluruh tubuh Anda dalam air.

Dengan mengikuti wudhu Idul Fitri ini, Anda bisa meraup berbagai manfaat dan lebih siap menunaikan salat Idul Fitri.

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasulullah IDI pertama kali mandi sebelum dua rakaat Idul Fitri.

Nafi’as berkata: “Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat ke ladang.” (HR.Imam al-Bukhari). Ide mencuci Idul Fitri

Navaitul ghusla li’idil fitri sunnah lillahi taala.

Cara

“Saya niat mencuci Idul Fitri sebagai sunnah untuk bergembira karena Allah Ta’ala.”

 

1. Baca ide sholat sunnah idul fitri. Ini untuk Allah menyucikan diri dan menyingkirkan paku-paku kecil dan besar. 

2. Cuci tangan tiga kali dengan air mengalir.

3. Membersihkan tubuh dari segala kotoran dan kotoran terutama bagian lipatan.

4. Kebersihan untuk menyucikan badan.

5. Bilas tubuh dari atas ke bawah dengan air mengalir.

Membasuh bagian tubuh sebelah kanan dan kiri.

7. Lalu mandi seperti biasa sampai bersih.

 

Melansir NU Online, wudhu Idul Fitri pada Selasa (8/4/2024) bisa dilakukan sebelum atau sesudah salat Subuh. Hal ini diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh al-Bayjuri dalam kitabnya Hasiyatu Asi-Syekh Ibrahim al-Bayjury ala Syarh al-Allamah Ibnu al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn ash-Syekh Abi, hal itu bisa dilakukan meski di tengah malam. . Syuja (Beirut: Dar al-Kitab al-Ilmiyyah, 1999) Cetakan 2, Juz I, hal. 153 Oleh karena itu:

Cara

Waktu mandi yang sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah tengah malam.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto