designsuperstars.net, Jakarta Puasa Senin dan Kamis merupakan puasa sunnah yang dilakukan umat Islam pada kedua hari tersebut. Ibadah puasa senin kamis ini mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah hari senin kamis merupakan hari sedekah umat manusia.
Mengutip dari situs resmi NU, Senin dan Kamis merupakan hari donasi kemanusiaan. Tentu saja, jika amalan umat Islam dicatat saat berpuasa, itu adalah hal yang baik.
Selanjutnya hari Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu surga. Inilah sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Bagi seorang hamba yang tidak mempersekutukan Allah dalam suatu hal, maka akan diampuni segala dosanya, kecuali yang di dalamnya terdapat kebencian dan perselisihan antara dia dan saudaranya (HR Muslim, no. 4652).
Selain itu, puasa Senin dan Kamis memberikan istirahat pada pencernaan dan membantu meningkatkan kedisiplinan pola makan. Dengan rutin berpuasa Senin hingga Kamis, umat Islam berharap dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapat keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Senin dalam bahasa Arab artinya Isnain. Disebut Isnain (secara bahasa juga berarti dua) karena merupakan hari kedua penciptaan seluruh makhluk kecuali bumi. Demikian pula Kamis dalam bahasa Arab adalah Khamis (bahasanya juga berarti kelima), karena merupakan hari kelima penciptaan seluruh makhluk selain bumi (Al-Bujayrami, Hasyah al-Bujayrami ‘Alal Khatib, Juz 2, hal. 116 ).
Seperti halnya puasa pada umumnya, tujuan puasa Senin hingga Kamis adalah pada malam hari, yaitu sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya matahari. Niatnya diungkapkan sebagai berikut.
A). Puasa pada hari Senin
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya menjalankan puasa sunnah pada hari Senin karena Allah Ta’ala.”
B). Puasa pada hari Kamis
Nawaitu Shouma Yaumil Khamisi Lillahi Tala.
Artinya : “Demi Allah Ta’ala, aku menjalankan puasa sunah pada hari Kamis.”
Namun karena puasa senin sampai kamis merupakan puasa sunnah, maka barangsiapa yang lupa niatnya pada malam hari, boleh menjalankannya pada siang hari yaitu pagi hingga siang hari, selama tidak melakukan sesuatu yang dapat membatalkan. yang cepat.
Mereka yang ingin berpuasa Senin hingga Kamis tidak selalu melafalkan niatnya dalam bahasa Arab. Mungkin dalam bahasa lokal.
Mengucapkan niat harus membantu memperlancar hadirnya niat di dalam hati. Karena tempat niat sebenarnya ada di hati. Anda perlu memastikan bahwa puasa Senin hingga Kamis dari hati benar-benar disengaja.
Puasa Senin sampai Kamis bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada hari-hari yang dilarang. Ada beberapa hari yang dilarang berpuasa, yaitu hari raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya Idul Adha (10 Zulhijjah), hari Tasriq (11, 12 dan 13 Zulhijjah), hari raya terakhir bulan Syaban, dan itu adalah hari yang tidak menentu (30 Syaban, ketika orang membicarakan Ruyatul Hilal atau orang menyaksikan penampakan Hilal yang tidak dapat diterima, sebagai kesaksian seorang putra).