Pelaku Penusukan yang Tewaskan Pengunjung Mal Sydney Punya Gangguan Mental

Read Time:2 Minute, 28 Second

designsuperstars.net, Jakarta Kepolisian New South Wales (NSW), Australia, menyebut pria berusia 40 tahun bernama Joel Cauchi bertanggung jawab atas penyerangan pada Sabtu, 13 April di Westfield Shopping Centre yang berlokasi di Bondi Junction, sebelah timur Sydney .

Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers, Minggu, 14 April 2024, apa yang dilakukan Cauchi tidak ada kaitannya dengan terorisme. Namun, Cauchi memiliki penyakit mental yang tidak dapat dijelaskan secara spesifik.

“Kami terus berupaya untuk menentukan profil kriminalnya, namun jelas bagi kami pada tahap ini tampaknya ada kaitannya dengan kesehatan mental individu yang terlibat,” kata Cooke, AP, Senin, 15 April. 2024.

Cooke juga mengaku tidak tahu alasan Couchi melakukan serangan yang menewaskan enam orang itu. Namun diragukan tindakan tersebut didasari oleh ideologi atau motivasi tertentu.

“Sejauh ini, belum ada informasi yang kami terima, tidak ada bukti yang kami lihat, tidak ada informasi yang kami kumpulkan yang menunjukkan bahwa hal ini didorong oleh motivasi tertentu – ideologis atau lainnya,” Cauchi Melakukan Masalah Mental Remaja.

Keluarga Cauchi mengeluarkan pernyataan melalui Kepolisian Queensland. Keluarga terdakwa mengaku sangat terpukul dengan peristiwa traumatis yang terjadi di Sydney.

“Pikiran dan doa kami bersama keluarga dan teman-teman korban, serta mereka yang masih dirawat hingga saat ini.”

Pihak keluarga masih berusaha memahami apa yang terjadi karena apa yang dilakukan Cauchi sungguh mengerikan.

Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Cauchi memiliki masalah mental sejak kecil.

“Dia telah berjuang dengan masalah kesehatan mental sejak dia masih muda,” kata Sky News tentang keluarganya.

Couchi melakukan serangan pisau di pusat perbelanjaan populer pada Sabtu malam. Rekaman video yang beredar memperlihatkan banyak orang seperti Cauchi berlari, membawa pisau, berjalan, dan menyerang orang.

6 orang tewas dalam serangan itu. Lima wanita dan seorang pria penjaga tewas dalam serangan tersebut.

12 orang lainnya terluka di sana. Di antara mereka yang terluka adalah seorang anak berusia 9 bulan yang ibunya Ashley Good, 38, kehilangan nyawanya dalam serangan tersebut untuk melindungi anak tersebut.

Polisi, yang mengamati bangunan yang diserang, kini sedang menyelidiki alasan penyerangan yang menargetkan perempuan tersebut.

Saat kejadian, inspektur polisi yang berada di dekat Cauchi langsung menunjukkan pisaunya.

Asisten Komisaris Cooke berkata: “Dia menghadapi pelaku, yang berada di level lima pada tahap ini, pada saat yang sama dia berlari cepat dan mengikutinya. Dia meneriakinya, mengangkat pisaunya.”

“Dia membuat senjata dan orang itu sudah mati sekarang.”

“Dia menunjukkan keberanian dan keberanian yang luar biasa… kami baru saja berbicara [dan] dia baik-baik saja, keluarganya baik-baik saja. Dia memiliki semua yang dia butuhkan sekarang.”

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespons kejadian tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI melalui keterangan tertulis di Global designsuperstars.net mengatakan: “Peristiwa penikaman terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney pada 13 April 2024 sekitar pukul 16.00.”

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, “Sejauh ini belum ada informasi mengenai korban penyerangan di Indonesia.”

Terdapat sekitar 10 ribu WNI di Sydney dan sebagian besar adalah pelajar dan pekerja migran. Kemudian Kementerian Luar Negeri Indonesia merilis Hotline KJRI Sydney: +61 4034 544 478.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pihak Lovely Runner Jawab Spekulasi Drakor Ini Berkaitan dengan Mendiang Jonghyun SHINee
Next post Mengidolakan Kevin Julio, Tissa Biani Senang Bisa Adu Akting di Serial Keluarga Hitung-Hitungan