Pembesaran Amandel Jadi Faktor Risiko Anak Kena Radang Telinga

Read Time:1 Minute, 8 Second

REPUBLIK.CO.

“Jadi ada risiko otitis media berulang, dan sebenarnya kalau pernah otitis media satu kali, setiap kali batuk dan otitis media, itu tidak aman,” kata dr Ranga Rajendra Saleh. . Sp.THTBKL, Subsp.Oto (K) di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Menanggapi bisa atau tidaknya anak terkena otitis berulang, Ranga menjelaskan sebaiknya dokter memantau kondisi pasien dan mencari faktor risiko yang menyebabkan penyakit tersebut kembali menyerang anak. Salah satunya adalah pembesaran amandel dan kelenjar gondok yang menyebabkan saluran napas antara hidung dan telinga tersumbat. Hal ini berpotensi membuat anak terkena infeksi saluran pernapasan penyebab otitis media.

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan anak terkena otitis berulang kali adalah memiliki anak dengan cacat lahir seperti bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing. Ranga mengatakan, otitis media dapat mengganggu proses belajar dan bermain anak karena anak akan mengalami sakit telinga dan demam akibat keluarnya cairan dari telinga.

“Secara umum, anak-anak lebih mudah terkena otitis media, namun biasanya anak-anak akan mengalami otitis media akut (AOM) satu kali atau kurang, kecuali jika mereka mengalami ketidaknyamanan atau gangguan kesehatan lainnya,” kata Ranga.

Selain itu, alergi tertentu mungkin menjadi faktor risiko terjadinya otitis media berulang pada anak-anak, katanya. “Jika terjadi otitis media berulang maka aktivitas anak akan terganggu, sehingga selain mengobatinya perlu dicari faktor risiko terjadinya otitis media, mengapa berulang dan pada akhirnya tidak mengganggu aktivitas anak?” ucap Rangga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sinopsis No Gain No Love dan Daftar Pemainnya, Drakor Romantis Rating Tinggi Terbaru
Next post Kata Thomas Doll Usai Persija Turunkan Rans ke Zona Degradasi