designsuperstars.net, JAKARTA — Dokter menyarankan pasien asma untuk berenang. Berenang baik untuk pernapasan yang lebih baik.
“Berenang dianjurkan untuk melatih otot pernapasan, terutama diafragma, karena tidak memerlukan banyak tenaga,” kata Seminar Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Asma Sedunia di Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Agung mengingatkan pasien untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan sebelum berenang, seperti menghindari berenang saat cuaca terlalu dingin atau terlalu berangin. Selain itu, sebaiknya jangan memaksakan diri dan menyelam terlalu dalam, melainkan tetap berada di permukaan.
Di sisi lain, Ikatan Dokter Paru Indonesia juga menganjurkan pasien melakukan senam asma dua kali sehari untuk memperkuat otot pernapasan dan melancarkan pernapasan. Menurut Agung, olahraga yang dapat dilakukan oleh penderita asma terkontrol termasuk yang tidak memerlukan aktivitas fisik. Selain berenang, aktivitas seperti bersepeda, jalan cepat, dan jogging bisa menjadi pilihan.
“Sebaiknya lakukan pemanasan sebelum olahraga,” ujarnya, “bisa diberikan inhaler atau relaxer sebelum olahraga. Kemudian sesuaikan detak jantungnya, tidak lebih dari 140 per menit.” ” dia berkata.
Setelah melakukan latihan utama, jangan lupa melakukan pendinginan agar otot dapat beristirahat kembali. Menurut Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, asma merupakan peradangan kronis pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga menimbulkan bunyi mengi dan mengi saat bernapas. , dan batuk, terutama pada malam hari atau dini hari.
Gejala yang dialami saat asma terjadi antara lain batuk berlendir, kesulitan bernapas, mengi atau mengi, dan rasa berat di dada. Setiap penderita mempunyai pemicu yang berbeda-beda seperti bulu binatang, asap rokok, asap rumah tangga, debu bantal dan kasur, bau tidak sedap, perubahan cuaca dan stres.